4 CARA PEMERIKSAAN TCM
Posted by radyanto on December 31, 2011
4 CARA PEMERIKSAAN TCM.
4 cara pemeriksaan TCM
Seiring perkembangan teknologi empat cara pemeriksaan TCM tetap digunakan sebagai metode mengumpulkan data-data pasien. Walaupun tampak konfensional, empat cara pemeriksaan masih dapat digunakan sebagai landasan penegakan diagnosa yang tepat. Keakuratan dalam penegakan diagnosa dalam TCM bergantung sepenuhnya dengan ketelitian dan keahlian seorang tabib. Tabib yang baik dapat menyimpulkan penyakit pasien dengan mengamati tampilan fisik tubuh, suhu tubuh, denyut nadi, suara nafas, atau pun gerak gerik dari pasien. Dinamakan empat cara pemeriksaan karena pemeriksaan tersebut terbagi menjadi empat cara, yaitu:
Pengamatan yang disebut Wang.
Mendengar dan mencium yang disebut Wen.
Anamnesis atau pertanyaan yang disebut Wun.
Pemeriksaan dengan perabaan yang disebut Cie.
Selanjutnya data-data yang dikumpulkan dari empat cara diagnosa digolongkan kedalam delapan dasar diagnose (Luar-Dalam, Yin-Yang, Panas-Dingin, Se-Si). Setelah penyakit digolongkan menjadi delapan dasar diagnosis, kemudian barulah seorang tabib melakukan terapi akupunktur dan herbal
1. Pengamatan (Wang)
Metode Pengamatan menggunakan ketelitian pancaindra mata dalam memeriksa ekspresi-warna wajah, jiwa, bentuk tubuh, mata, dan lidah dari pasien.
1.1 Ekspresi-warna wajah/Se
Ekspresi yang cerah dan segar, menunjukan kondisi sehat, tetapi apa bila dalam pemeriksaan selanjutnya ditemukan suatu penyakit maka kondisi ini menyatakan : penyakit luar, ringan, dan baru diderita. Sebalikan apa bila ekspresi gelap dan pucat,menunjukan penyakit dalam, dan sudah lama diderita.
Warna wajah sangat diutamakan dalam melihat kondisi Chi/energi dan Xue/darah organ dalam dan fenomena perubahan patologis penyakit. Dalam mengamati kulit wajah amatilah warna primer, artinya perlu dilakukan pembedaan warna primer yang menunjukan kondisi asli organ dalam, dan warna sekunder hanya menunjukan faktor lingkungan atau cuaca.
1.2 Jiwa/Shen
Jiwa disini dapat diartikan tanda-tanda adanya kehidupan, seperti prilaku, hasrat, pikiran, dan semangat. Dalam kondisi sakit apa bila masih ditemukan shen yang masih dalam kondisi baik, maka dapat disimpulkan daya tahan pasien dalam kondisi baik, dan prognosis baik. Sebaliknya Shen yang buruk menunjukan pasien dalam kondisi buruk,misalnya pasien yang koma.
Shen jiwa juga dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya gangguan jiwa pada seseorang
1.3 Bentuk tubuh/Sing Tay
Pengamatan bentuk tubuh meliputi kulit, daging, lemak, tendon, dan tulang, yang bertujuan untuk memperjelas dan memperkuat diagnosa utama serta melihat daya tahan tubuh pasien. orang yang memilki tulang besar, dada yang lapang, otot yang berisi, memilki daya tahan tubuh yang kuat. Sebaliknya dada yang sempit, otot yang kendur, tulang yang kecil menujukan daya tahan tubuh yang kurang baik.
Dalam kasus spesifik pengamatan bentuk tubuh dapat digunakan untuk memperjelas penyakit utama misalnya: Kasus Stroke, terlihat lumpuhnya anggota gerak sebelah, dengan tanda-tanda mulut dan wajah mencong kesamping, lidah miring, tangan dan kaki tidak dapat digerakan dan lain sebagainya
Dalam kasus lain, tubuh gemuk menunjukan kelebihan penimbunan lemak, yang apa bila tidak segera diturunkan akan mengakibatkan radang sendi akibat beratnya kerja sendi, tingginya potensi terkena diabetes, atau kolesterol.
Kasus Lain, tubuh kurus, dada sempit, leher panjang, pipi cekung kedalam, batuk kronis yang tidak sembuh-sembuh, menunjukan kecenderungan menderita tuberculosis/ batuk TBC
1.4 Mata
Para tabib china sangat percaya bahwa mata adalah pintu menuju jiwa sehingga pengamatan jiwa yang paling baik adalah pada mata. Disamping itu daerah mata dan sekeliling mata dipercaya dapat mengekspresikan kualitas organ dalam. Misalnya:
Diagnosa mata Wu Lun(lima roda)
Kelopak mata bengkak mengidentifikasikan masalah defisiensi limpa.
Sudut mata kekuningan menandakan panas jantung.
Mata tampak berkaca-kaca atau mengkilap , berarti ada kemungkinan memiliki masalah kejiwaan
Mata merah mengidentifikasikan masalah panas
Sclera kekuningan mengidentifikasikan masalah lembab
Sebenarnya untuk mendiagnosa mata tidak hanya mengunakan metode Wu Lun (lima roda), tetapi ada 2 metode lain yang juga sering digunakan, seperti Delapan Kuo (Delapan) juring, dan Delapan Kuo yang digabungkan dengan Wu Lun.
1.5 Lidah
Lidah memberikan gambaran berat ringan dan sifat dari penyakit. Dalam mengamati lidah perlu diperhatikan warna otot lidah, selaput lidah, dan ukuran lidah. Otot lidah yang sehat harus berwarna merah segar, apabila ditemukan otot lidah yang pucat itu menunjukan bahwa Xue/darah orang tersebut tidak cukup. Apa bila ditemukan otot lidah berwarna merah merona dengan selaput terkelupas atau tanpa selaput, ini menunjukan syndrome panas yang berlebih.
Selaput lidah dibedakan menjadi tanpa selaput, selaput putih tipis, selaput tebal kekuningan dan selaput putih tebal. Lidah tanpa selaput menunjukan kelemahan pencernaan. Selaput putih tipis menunjukan kondisi sehat tetapi apa bila ditemukan pada kondisi sakit maka sakit tersebut hanyalah radang biasa. Selaput tebal kekuningan menunjukan syndrome lembab panas. Selaput putih tebal menunjukan syndrome lembab dingin. Selaput lidah tebal menujukan penyakit yang berat.
Lidah yang berukuran besar dengan tanpa adanya tapal gigi pada lidah menunjukan defisiensi pada limpa.
2. Mendengar dan mencium yang disebut Wen.
Metode wen biasanya dilakukan bersamaan dengan anamnesis. Ketika pasien menjawab pertanyaan, kita mendengarkan suara pasien apakah kuat atau lemah, parau atau jelas, adanya suara batuk, apakah ada suara cekutan , suara terap, membau hawa mulut pasien, membau keringat pasien apakah menyengat dan lain sebagainya.
2.1 Suara bicara penderita
Suara bicara keras menunjukan sindrome se, suara bicara lemah menunjukan sindrome si, suara parau seperti hilang, menunjukan sindrome angin.
2.2 Suara pernafasan
Suara nafas yang cepat nunjukan sindrome panas, suara nafas sesak menunjukan masalah pada saluran nafas atau jantung (perlu pemeriksaan lebih lanjut).
2.3 Suara batuk
Batuk kering menunjukan defisien Yin, batuk dengan riak kuning menunjukan sindrome angin panas (infeksi), batuk dengan riak putih menunjukan sindrome angin dingin (alergi).
2.4 Suara cekutan
Chi lambung yang tertahan di tengorokan
2.5 Suara Terap
Chi lambung yang tertahan dilambung
2.6 Bau busuk dari mulut
Gigi busuk atau retensi makanan
2.7 Bau kringat yang menyengat
Menunjukan sindrome panas lembab
2.8 Bau riak yang amis pada mulut
Sindrome panas lemab (infeksi)
3. Anamnesis atau pertanyaan yang disebut Wun.
Dalam kedokteran barat Anamnesis pada kasus-kasus tertentu memberikan keakuratan hampir 70%, dan untuk menjadikannya mendekati 100% maka perlu dukungan mesin diagnosa teknologi tinggi. Anamnesis TCM, juga demikian memberikan keakuratan 60% (dalam khasus-khasus tertentu) dan untuk menjadikannya mendekati 100% perlu adanya pemeriksaan Wang,wen, dan Cie agar mendekati 100%.
Dalam anamnesis biasanya tabib menanyakan 13 pertanyaan umum, seperti; menanyakan demam,menanyakan tentang keringat, menanyakan kepala dan tubuh serta anggota gerak, menanyakan buang air besar dan buang air kecil, menanyakan makan dan minum, menanyakan tentang dada dan perut, menanyakan pendengaran, menanyakan tentang kehausan,menanyakan penyakit yang pernah diderita dan pengobatan yang diterima, dan pertanyaan khusus bagi wanita dan anak-anak. 14 pertanyaan yang diajukan memilki tujuam yang sama dengan pemeriksaan pendukung yang lain, yaitu untuk mengolongkan penyakit menjadi delapan pengolongan sindrome.
1. Menanyakan demam
Apakah ada demam atau tidak, apa bila ada demam menunjukan penyakit luar, apa bila tidak demam atau mungkin justru kedinginan menunjukan penyakit dalam. Apakah demam sering kambuh? Suka makan yang hangat atau dingin, dan lain sebagainya.
2. Menanyakan tentang keringat
Mudah berkeringat atau sulit berkeringat. Apa bila mudah berkeringat disertai letih lesu orang tersebut menderita syndrome Chi si (kekurangan Chi). Sulit berkeringat menunjukan syndrome dingin
3. Menanyakan kepala dan tubuh serta anggota gerak
Apakah ada nyeri? Bila ada, pada bagian mana?, misalnya ditemukan nyeri pada perut atas sebelah kiri, menunjukan gangguan lambung.
4. Menanyakan tentang buang air besar(BAB) dan buang air kecil(BAK)
Apakah ada kesulitan BAB atau BAK
Apakah apakah BAB berbau sangat busuk
Apakah BAK keruh?
Misalnya ditemukan sulit BAB dengan feses lembek menunjukan kurangnya gerak usus, tetapi apa bila BAB dengan feses keras, perut merasa nyaman bila diberi penghangatan, menunjukan penumpukan dingin pada usus besar.
5. Menanyakan makan dan minum
6. Rasa apa yang paling disukai?
7. Lebih suka minum dingin atau hangat?
8. Misalnya seseorang yang suka merokok, menunjukan menyukai rasa pahit, maka apabila dikaitkan dengan teori 5unsur, rasa pahit yang berlebihan dapat melemahkan paru-paru.
9. Menanyakan tentang dada dan perut
Apakah ada rasa tertekan pada bagian dada atau perut?
Misalnya nyeri berpindah-pindah pada perut, perasaan nyaman apa bila ditekan dan diberi pemanasan menunjukan sindrome angin
10. Menanyakan pendengaran
Apakah ada suara berdenging, bila ada kuat atau lemah, hilang-timbul atau terus menerus.
Misalnya ditemukan telinga berdengin keras, menunjukan syndrome hiperaktif yang hati, sebalikany ditemukan telinga berdenging terus menerus dan lemah, menunjukan defisiensi Yin Ginjal.
11. Menanyakan kehausan
Apakah mudah terasa haus?
Misalnya penderita merasa haus terus menerus disertai banyak pipis dan gatal-gatal dibagian genital, menunjukan kemungkinan diabetes
12. Menanyakan penyakit yang pernah diderita dan pengobatan yang diterima
Pertanyaan ini sangat penting untuk mengetahui riwayat penyakit dan untuk menghindari obat-obat yang mungkin dapat menimbulkan alergi.
13.Pertanyaan khusus wanita dan anak-anak
pada wanita tanyakan ngenai menstruasi, sirklus haid?, apakah ada nyeri? Dll.
Pada anak-anak apakah ada kelainan sewaktu dalam kandungan?, apakah sudah menerima vaksinasi, dll.
4. Pemeriksaan dengan perabaan yang disebut Cie.
Pemeriksaan cie meliputi perabaan, pengetukan, penekanan dan pemeriksaan nadi.
4.1 Perabaan
Perabaan untuk mengetahui kelainan suhu tubuh, dalam klinik sering ditemukan dingin palsu dan panas palsu, artinya ketika dilakukan perabaan tubuh penderita terasa suhu tinggi/demam tinggi, tetapi pasien merasakan tubuhnya sangat kedinginan, ini lah yang disebut dingin palsu, sehingga walaupun tubuh kedinginan perlu dilakukan kompres dingin, dan obat penurun panas. Demikan juga sebaliknya teraba suhu tubuh pasien dingin tetapi pasien tidak merasakan dingin melainkan panas dan bahkan sampai berkeringat, ini dinamakan panas palsu.
4.2 Pengetukan
Pengetukan untuk mengetahui apakah ada rongga tubuh yang terisi angin misalnya mengetuk bagian perut terdengar kembung, menunjukan perut kembung
4.3 Penekanan
Penekanan untuk mengetahui letak nyeri dan sifat nyeri, misalnya nyaman bila ditekan dan diberi pemanasan menunjukan syndrome dingin. Bertambah sakit bila ditekan menunjukan stagnasi darah
4.4 Pemeriksaan nadi
Pemeriksaan nadi dilakukan pada nadi A. Radialis pada pergelangan tangan yang bertujuan mendukung atau memastika diagnosa yang sudah dilakukan sebelumnya. Sesungguhnya terdapat 28 nadi patologis, tetapi untuk pemula sebaiknya mengunakan 6 nadi dasar terlebih dahulu untuk menghindari kebinggungan.
4.4.1 Nadi cepat
Nadi cepat adalah nadi yang lebih dari 60detak permenit atau 4 detak dalam 1x ekspirasi dan inspirasi. Dalam nadi cepat perlu diperhatikan usia dan musim karena pada anak-anak nadi akan lebih cepat, dan pada orang tua nadi akan menjadi lebih lambat. Nadi cepat menunjukan syndrome panas
4.4.2 Nadi lambat
Nadi Lambat adalah nadi yang kurang dari 60 detak permenit, atau kurang dari 4detak dalam 1x ekspirasi dan inspirasi. Dalam nadi lambat apa bila ditemukan pada atelit atau olah ragawan menunjukan nadi tersebut normal. Nadi lambat menunjukan sindrome dingin
4.4.3 Nadi mengambang
Nadi mengambang adalah nadi yang apabila dengan metode penekanan melekat sudah teras dan apa bila ditekan kuat hilang. Nadi mengambang menunjukan syndrome Luar
4.4.4 Nadi tenggelam
Nadi tenggelam adalah nadi yang apabila dengan metode penekanan melekat tidak terasa dan apabila ditekan kuat atau dalam baru terasa. Nadi tenggelam menunjukan syndrome Dalam
4.4.5 Nadi Lemah
Nadi lemah adalah nadi yang sulit untuk ditemukan atau teraba tidak bertenaga. nadi lemah menunjukan syndrome Si
4.4.6
Nadi Kuat adalah nadi yang terasa kuat bila diraba, dan mungkin dapat dilihat denyutnya dengan mata. Nadi kuat menunjukan syndrome Se.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar