MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER
ACCUPRESSURE UNTUK DARAH RENDAH
A. Latar Belakang
Pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh dengan pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung berbagai bahan kimia. Pengobatan ini menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat karena dianggap lebih cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung di dalamnya juga memberikan efek negatif bagi tubuh penggunanya. Untuk itu ada beberapa orang yang lebih berminat ke pengobatan non farmakologis. Salah satu contoh pengobatan non farmakologis adalah dengan terapi komplementer atau terapi pengganti.
Salah satu jenis terapi komplementer yang sering digunakan adalah akupresur. Akupresur yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Teknik akupresur ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit pada Sistem Kardiovaskuler. Dalam makalah kali ini, kami akan membahas tentang pengggunaan akupresur sebagai terapi untuk mengatasi Tekanan Darah Rendah.
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan menjelaskan titik-titik pemijatan dalam mengatasi Darah Rendah.
C. Manfaat
1. Bagi pelayanan kesehatan
Untuk dapat memahami cara teknik pemijatan yang benar sehingga dapat di aplikasikan dengan baik pada masyarakat.
2. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca tentang terapi komplementer khususnya akupresur untuk mengatasi Darah Rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tekanan Darah Rendah
Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah. Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran. Ada dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60, sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90 maka orang tersebut menderita hipertensi.
Gejala Hipotensi
Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini.
a. Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
b. Pusing.
c. Lemas.
d. Mual.
e. Pingsan.
f. Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
g. Pandangan buram.
B. Akupresur
1. Pengertian Akupresure
Akupresure adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit. Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan oorgan-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi). Titik-titik akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki.
2. Sejarah Terapi Akupresur
Pada bulan September 1991, Erika dan Helmut Simon berjalan di perbatasan Austria dan Italia, disana mereka menemukan mayat yang masih utuh terendam dalam glasier (sungai beku), ditubuh mayat tersebut terdapat tattoo yang menandai titik-titik utama meridian tubuh. Para Ahli akupunktur berpendapat bahwa titik-titik tattoo tersebut dibuat oleh ahli akupunktur yang sangat kompeten, karena ketepatan dan kompleksitasnya. Akupunktur dan akupresur adalah tehnik terapi yang menggunakan sisitim energi tubuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik. Dalam tehnik ini terdapat 361 titik di sepanjang 12 energy meridian tubuh, menggunakan jarum (tekanan untuk akupresur), butuh waktu yang lama untuk mempelajarinya. Kombinasi titik-titik berbeda-beda terhadap masing-masing jenis penyakit.
3. Manfaat Terapi Akupesure
Akupresure terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk pencegahan penyakit, akupresur dipraktikkan pada saat-saat tertentu secara teratur sebelum sakit, tujuannya untuk mencegah masuknya penyebab penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh. Melalui terapi akupresur penyakit pasien dapat disembuhkan karena akupresure dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan sakit dan dipraktikan ketika dalam keadaan sakit. Akupresure juga dapat bermanfaat sebagai rehabilitasi (pemulihan) dengan cara meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit. Selain itu, akupresure juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (promotif) walaupun tidak sedang dalam keadaan sakit (Fengge,2012).
4. Komponen Dasar Akupresure
Ada tiga komponen dasar akupresure yaitu ci sie atau energi vital, sistem meridian dan titik akupresure.
1) Ci sie (Energi Vital)
Ci sering dartikan sebagai zat sari-sari makanan dan Sie adalah darah sehingga secara singkat Ci Sie sering disebut sebagai energi vital. Ada dua sumber asal energi vital yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat. Energi vital bawaan berasal dari orang tua, maka sifat, watak, bakat,rupa dan kesehatan fisik dan mental dari kedua atau salah satu orang tua sering muncul pada anaknya. Sementara itu, energi vital yang didapat bisa berasal dari sari makanan yang diperoleh dari ibu (selama kandungan) maupun yang diperoleh sendiri sesudah lahir. Oleh karena itu, kondisi janin sangat bergantung pada jenis makanan, air dan suhu udara yang diperoleh ibu serta dukungan sosial dari lingkungan. Kondisi janin tidak lepas dari kondisi fisik, mental/psikis sang ibu. Energi vital yang kemudian memberikan kehidupan pada manusia (Fengge,2012)
2) Sistem Meridian
Sistem meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian tubuh seperti jaring laba-laba yang membujurkan lintang untuk menghubungkan seluruh bagian tubuh. Meridian merupakan bagian dari sistem saraf, pembuluh darah dan saluran limpa. Fungsi meridian menurut Fengge (2012) :
§ Menghubungkan bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya (muka-belakang, atas-bawah, samping kiri-kanan, bagian luar-bagian dalam).
§ Menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya, menghubungkan organ yang satu dengan organ yang lainnya, menghubungkan organ dengan pancaindra dan jaringan tubuh yang lain. Sifat hubungan ini bolak-balik.
§ Menghubungakn titik-titik akupuntur/akupresur yang satu dengan yang lainnya, menghubungkan titik akupuntur/akupresure dengan organ dan menghubungkan jaringan tubuh dengan pancaindra.
§ Merupakan saluran untuk menyampaikan kelainan fungsi organ ke permukaan tubuh yang dapat diketahui melalui kelainan keadaan titik pijat, pancaindra atau jaringan tubuh lainnya.
§ Merupakan saluran bagi penyebab penyakit masuk ke dalam organ baik penyebab dari luar tubuh maupun penyebab penyakit dari dalam tubuh.
Meridian dikelompokkan menjadi meridian umum dan meridian istimewa. Meridian umum adalah meridian paru-paru, usus besar, jantung, tri pemanas, kantong empedu dan hati. Sementara meridian Istimewa adalah meridian tu dan meridian ren yang melintas di garis tengah tubuh. Meridian istimewa ini merupakan pengikat atau penghubungan semua meridian sehingga keempat belas meridian merupakan mata rantai yang tidak terputus. (Sukanta, 2008)
3) Titik Akupresure
Titik akupresure adalah bagian atau lokasi di tubuh sebagai tempat berakumulasinya energi vital. Pada titik akupresure inilah dilakukan pemijatan terapi akupresure. Di dalam tubuh kita terdapat banyak titik akupresure, kurang lebih berjumlah 360 titik yang terletak di permukaan tubuh dibawah kulit. Menurut Fengge (2012) terdapat tiga macam titik akupresure yaitu :
§ Titik akupresure umum
Titik akupresure umum ini terdapat di sepanjang saluran meridian. Setiap titik umum diberi nama oleh penemunya dalam bahasa Tionghoa yang memiliki arti tersendiri dan diberi nomor yang bersifat universal.
§ Titik akupresure istimewa
Titik akupresure istimewa adalah titik yang berserakan (tidak menentu) ada yang dijalur meridian dan ada pula yang diluar jalur meridian.
§ Titik Nyeri (Tes Point)
Titik ini berada di daerah keluhan (daerah yang mengalami masalah) misalnya sakit perut, sakit kepala, dan lain-lain. Untuk menemukan titik nyeri ini adalah dengan meraba keluhan kemudian cari titik yang paling sensitif atau nyeri. Titik ini hanya berfungsi sebagai penghilang rasa sakit setempat saja, tetapi sering juga berpengaruh pada jaringan tubuh lainnya.
5. Kontraindikasi
Akupresure merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping yang minimal. Meskipun demikian, akupresure tidak boleh dilakukan pda bagian tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah dan kulit yang terbakar (Sukanta, 2008).
6. Teori Dasar Praktek Akupresur
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur:
1) Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita.
Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
a) Dalam keadaan yang terlalu lapar.
b) Dalam keadaan terlalu kenyang.
c) Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
d) Dalam keadaan hamil muda.
2) Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan :
a) Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
b) Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang berasap.
c) Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam keadaan tegang.
C. Teknik Akupresur Untuk Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah yang berada di bawah seratus harus dianggap terlalu rendah. Banyak penyebabnya, tapi pada umumnya tekana darah rendah dapet dibagi dalam 3 jenis, yakni tekanan darah rendah simtomatis, tekakan darah “bangun” dan tekanan rendah konstitusional. Terlalu lama di tempat tidur dapat mengakibatkan kekurangan gizi dan penyakit jantung dan tuberculosa (TBC) merupakan empat penyebab utama dari jenis simtomatis. Bila dalam keadaan demikian kondisinya telah pulih kembali, maka kembalilah tekana darah itu ke tingkat normal dengan cukup cepat. Pada jenis yang di sebut tekanan darah rendah “bangun”, maka kata bangun itu tidak berkenan dengan tekanan darah tapi pada posisi pasien. Ini banyak terdapat terutama pada perempuan muda kurus selama berbaring mereka tidak mengalami apa-apa, tetapi setelah mereka bangun dan bergerak maka turunlah tekanan darahnya. Serangan berupa pusing kepala dan jatuh tak sadarkan diri sering merupakan gejala tambahan.
Tapi sebagian besar tekanan darah rendah itu bersifat konstitusional. Tekanan darah rendah seperti menjadi sifat bawaan orang yang menderitanya tapi penyebabnya tidak jelas. Kebanyakan dari mereka adalah orang kurus yang kurang nafsu makan dan berkondisi lebah. Dalam hal ini kekurangan darah juga menjadi gejala yang sering terdapat. Orang-orang seperti itu lekas menjadi lelah dan sulit menempatkan perhatiannya pada pekerjaan yang sama dalam waktu yang lama. Biarpun gejalanya sama, tetapi tekanan darah rendah dan kekurangan darah itu berbeda.
Untuk mengembalikan badan pada kondisi normal haruslah memijat atau menekan titik stubo (1) yaitu Pai Hui (Gv20) dan (2) yaitu Tien Cu (BL10) di kepala.
Untuk mengatasi kelelahan dan tangan dingin pijatlah titik 3 (Yang Chi), 4(Yang Zhe) ,5(Chize LU 5) dan 6(Thai Yen), di legan dan pergelangan dan langsung pindah ke titi 7 (Thai Ling) di pergelangan juga.
Untuk menanggulangi kaki dingin pijat pada titik 8(Kunlun/BL60), 9(Yuanglingquan /SP9) dan 10 (Qiu Zu/GB 40)
A. KESIMPULAN
Hipotensi atau biasa disebut dengan tekanan darah rendah merupakan penyakit yang biasa terjadi pada semua orang jika kekurangan nutrisi maupun karna kondisi fisiologis tubuh yang berkisar sistole dibawah 110 dan diastole dibawah 60 mmHg. Akupresur adalah pengobatan pendamping yang bagus untuk mengatasi tekanan darah rendah dimana merupakan terapi komplementer yang hampir tidak memiliki efek samping. Selain efek samping dilihat dari keefektifan, akupresur juga tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak menghabiskan biaya mahal. Namun, akupresur tetap harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli atau belajar mengenai tehnik akupresur.
B. SARAN
Menerapkan akupresur sebagai pengobatan pendamping bisa digunakan dan sebaiknya lebih dipahami lagi tehnik ini untuk nantinya bisa diterapkan dalam praktek keperawatan. Karena akupresur ini sangat efesien dan tidak menimbulakan efek samping pada tubuh seperti ketika mengkonsumsi obat kimia dalam waktu jangka panjang.
Rabu, 30 Desember 2015
Kedua belas titik tersebut yaitu :
1. LU-7 (Lie Que)
2. LI-4 (He Gu)
3. LI-11 (Qu Chi)
4. ST-36 (Zu san li)
5. ST-44 (Nei ting)
6. HT-5 (Tong li)
7. BL-40 (Wei zhong)
8. BL-57 (Cheng shan)
9. BL-60 (Kun Lun)
10. GB-30 (Huan Tiao)
11. GB-34 (Yang Ling quan)
12. LR-3 (Taichong)
* LU-7 (Lie Que) : Migrain, obstruksi nyeri karena angin dan mati rasa pada seluruh tubuh, obstruksi reakk di tubuh bagian atas dan mulut kejang.
* LI-4 (He Gu) : Sakit kepala, muka bengkak, malarai dengan gejala demam panas dingin, mimisan,gigi rusak,kejang mulut tanpa bisa bicara.
* LI-11 (Qu Chi) : siku sakit, hemiplegia tanpa bisa menutup tangan, urat bermasalah sehingga tidak bisa menyisir, demam berulang, sakit tenggorokan seakan sekarat, gangguan kulit karena angin.
* ST-36 (Zu San Li) : perut dingin, borborygmus, diare, kaki bengkak, lutut dan betis sakit, cedera karena dingin, kekurusan, infeksi parasit karena berbagai sebab.
Dua Belas Titik Langit Berbintang Ma Dan Yang
* ST-44 (Nei Ting) : panas dingin serasa mati di tangan dan kaki, tidak menyukai suara, ruam kulit, tenggorokan sakit, terus menguap, sakit gigi, malaria tanpa nafsu makan.
* HT-5 (Tong Li) : Tidak dapat berbicara walau ada keinginan, kesal dan marah; jantung berdebar. Saat jantung berdebar ekses, terdapat rasa berat di alat gerak tubuh, kepala, pipi dan wajah merah. Saat defisien, tidak dapat makan, suara hilang dan ekspresi muka hilang.
* BL-40 (Wei zhong) : sakit pinggang tanpa bisa ditegakkan, nyeri pinggang sampai ke punggung di mana otot dan tulang terasa sakit dan kaku, obstruksi angin menyakitkan yang sering terjadi, kesulitan dalam menggerakan lutut.
* BL-57 (Cheng shan) : Nyeri pinggang, haemorrhoids, susah BAB, Qi kaki; kram, kejang dan nyeri bersama kolera; tremor.
* BL-60 (Kun Lun) : kram pada daerah lumbal dan sakrum, tiba-tiba susah bernafas, rasa penuh di jantung, tidak bisa berjalan bahkan melangkah di mana saat bergerak langsung mengerang.
* GB-30 (Huan Tiao) : Obstrusi angin dingin dan nyeri lembab, nyeri dari pinggul hingga betis, menghela nafas dengan nyeri saat memutar balik badan.
* GB-34 (Yang Ling Quan) : lutut bengkak dan mati rasa, obstruksi nyeri dingin, hemiplegia, tidak bisa mengangkat kaki.
* LR-3 (Tai Chong) : epilepsi angin &ketakutan, tenggorokan dan jantung menggelembung, kedua kaki tidak bisa berjalan, 7 tipe gangguan shan, bengkak testicle dan melorot, pandangan berkabut, nyeri pinggang.
Semoga Bermanfaat
Ma Dan Yang (lahir di Provinsi Shandong sekitar tahun 1123 Masehi), ahli pengobatan dari dinasti Jin, adalah penemu sebelas titik starry sky, di mana dia mempertimbangkan titik akupunktur paling vital di dalam tubuh. Xu Feng (penemu 8 titik ekstrameridian), menambahkan satu titik menjadi dua belas titik yaitu LR-3 (Taichong) sehingga disebut dua belas titik starry sky Ma Dan Yang.
Hasil temuan 11 titik Ma Dan Yang pertama kali dipublikasikan dalam buku Jade Dragon Manual pada tahun 1329 Masehi. Satu abad kemudian Xu Feng melengkapinya menjadi 12 dan memberikannya nama baru Song of the Twelve Points Shining Bright as the Starry Sky and Able to Heal All the Many Diseases. Ke dalam bahasa Inggris kemudian diterjemahkan sebagai The Golden Needle and Other Odes of Traditional Acupuncture oleh Richard Bertschinger pada tahun 1991.
1. LU-7 (Lie Que)
2. LI-4 (He Gu)
3. LI-11 (Qu Chi)
4. ST-36 (Zu san li)
5. ST-44 (Nei ting)
6. HT-5 (Tong li)
7. BL-40 (Wei zhong)
8. BL-57 (Cheng shan)
9. BL-60 (Kun Lun)
10. GB-30 (Huan Tiao)
11. GB-34 (Yang Ling quan)
12. LR-3 (Taichong)
* LU-7 (Lie Que) : Migrain, obstruksi nyeri karena angin dan mati rasa pada seluruh tubuh, obstruksi reakk di tubuh bagian atas dan mulut kejang.
* LI-4 (He Gu) : Sakit kepala, muka bengkak, malarai dengan gejala demam panas dingin, mimisan,gigi rusak,kejang mulut tanpa bisa bicara.
* LI-11 (Qu Chi) : siku sakit, hemiplegia tanpa bisa menutup tangan, urat bermasalah sehingga tidak bisa menyisir, demam berulang, sakit tenggorokan seakan sekarat, gangguan kulit karena angin.
* ST-36 (Zu San Li) : perut dingin, borborygmus, diare, kaki bengkak, lutut dan betis sakit, cedera karena dingin, kekurusan, infeksi parasit karena berbagai sebab.
Dua Belas Titik Langit Berbintang Ma Dan Yang
* ST-44 (Nei Ting) : panas dingin serasa mati di tangan dan kaki, tidak menyukai suara, ruam kulit, tenggorokan sakit, terus menguap, sakit gigi, malaria tanpa nafsu makan.
* HT-5 (Tong Li) : Tidak dapat berbicara walau ada keinginan, kesal dan marah; jantung berdebar. Saat jantung berdebar ekses, terdapat rasa berat di alat gerak tubuh, kepala, pipi dan wajah merah. Saat defisien, tidak dapat makan, suara hilang dan ekspresi muka hilang.
* BL-40 (Wei zhong) : sakit pinggang tanpa bisa ditegakkan, nyeri pinggang sampai ke punggung di mana otot dan tulang terasa sakit dan kaku, obstruksi angin menyakitkan yang sering terjadi, kesulitan dalam menggerakan lutut.
* BL-57 (Cheng shan) : Nyeri pinggang, haemorrhoids, susah BAB, Qi kaki; kram, kejang dan nyeri bersama kolera; tremor.
* BL-60 (Kun Lun) : kram pada daerah lumbal dan sakrum, tiba-tiba susah bernafas, rasa penuh di jantung, tidak bisa berjalan bahkan melangkah di mana saat bergerak langsung mengerang.
* GB-30 (Huan Tiao) : Obstrusi angin dingin dan nyeri lembab, nyeri dari pinggul hingga betis, menghela nafas dengan nyeri saat memutar balik badan.
* GB-34 (Yang Ling Quan) : lutut bengkak dan mati rasa, obstruksi nyeri dingin, hemiplegia, tidak bisa mengangkat kaki.
* LR-3 (Tai Chong) : epilepsi angin &ketakutan, tenggorokan dan jantung menggelembung, kedua kaki tidak bisa berjalan, 7 tipe gangguan shan, bengkak testicle dan melorot, pandangan berkabut, nyeri pinggang.
Semoga Bermanfaat
Ma Dan Yang (lahir di Provinsi Shandong sekitar tahun 1123 Masehi), ahli pengobatan dari dinasti Jin, adalah penemu sebelas titik starry sky, di mana dia mempertimbangkan titik akupunktur paling vital di dalam tubuh. Xu Feng (penemu 8 titik ekstrameridian), menambahkan satu titik menjadi dua belas titik yaitu LR-3 (Taichong) sehingga disebut dua belas titik starry sky Ma Dan Yang.
Hasil temuan 11 titik Ma Dan Yang pertama kali dipublikasikan dalam buku Jade Dragon Manual pada tahun 1329 Masehi. Satu abad kemudian Xu Feng melengkapinya menjadi 12 dan memberikannya nama baru Song of the Twelve Points Shining Bright as the Starry Sky and Able to Heal All the Many Diseases. Ke dalam bahasa Inggris kemudian diterjemahkan sebagai The Golden Needle and Other Odes of Traditional Acupuncture oleh Richard Bertschinger pada tahun 1991.
Minggu, 27 Desember 2015
reak
Diagnosis Sputum (Riak, Tan) +
Sputum (Tan) atau riak merupakan ekskreta dari organ paru dan trakea. Berbentuk pekat, lengket dan terjadi akibat adanya disfungsi paru dan limpa sebagai dampak gagalnya metabolisme cairan. Oleh karena itu Traditional Chinese Medicine (TCM) menyebutkan 'limpa merupakan sumber sputum, dan paru merupakan wadah sputum'
Sputum kekuningan dan lengket atau liat dan menggumpal dinamakan sputum-panas. Diproduksi oleh angin panas-eksogen atau oleh akumulasi panas endogen yang menguapi paru.
Sputum keputihan, licin dan encer merupakan sputum dingin atau sputum lembab yang terbentuk akibat perlukaan yang-qi oleh dingin, kegagalan qi mengubah cairan serta akumulasi kelembaban. Sputum ini dapat pula disebabkan oleh defisiensi organ limpa.
Sputum yang kuantitasnya hanya sedikit namun lengket sehingga sukar didahakkan atau sputum yang menyertai batuk non-produktif dinamakan sputum kering. Terjadi akibat patogen kering menyerang paru dan penyakit eksogen yang menyebabkan defisiensi cairan tubuh.
Sim Kie Jie (2002) sendiri membagi tan menjadi 3 macam : tan-dingin, tan-panas dan tan-lembab. Tan-dingin berwarna putih dan encer, dalam klinik biasanya dibarengi gejala-gejala lain yang menunjukkan sindrom dingin. Tan-panas berwarna kuning dan berbentuk pekat serta lengket. Sedangkan tan-lembab juga berwarna putih dan encer, namun dalam klinik sering disertai gejala-gejala lembab seperti badan terasa berat, mengantuk, kembung dan selaput lidah tebal.
Ludah (Xian)
Ludah adalah sekresi mulut yang agak pekat dan berhubungan dengan ginjal, limpa dan lambung. Cairan tubuh yang minim mengakibatkan volume ludah berkurang sehingga mulut dan tenggorokan terasa kering.
Keadaan ini sering dijumpai pada penyakit eksogen yang mengakibatkan dehidrasi atau gangguan internal serta penyakit kronis yang ditandai dengan defisiensi qi-limpa, kegagalan qi mengubah cairan atau insufisiensi yin-ginjal.
Air Liur (Tuo)
Air liur merupakan sekresi mulut yang bentuknya encer dan berkaitan dengan limpa. Anak-anak atau orang dewasa yang sering meneteskan air liur dari sudut mulut biasanya diakibatkan oleh kegagalan limpa mengontrol cairan.
Mukus (Mucus)
Mukus atau ingus merupakan cairan pekat yang dihasilkan oleh hidung dan merupakan salah satu cairan yang mempunyai korelasi dengan paru. Melalui pengamatan terhadap mukus, keadaan qi-paru dan sifat faktor patogen dapat terpantau.
Hidung yang tersumbat oleh mukus jernih mengindikasikan invasi angin-dingin eksogen, sedangkan ingus yang kekuningan dan keruh menunjukkan angin panas eksogen atau angin dingin yang telah ditransformasikan menjadi panas.
Sputum (Tan) atau riak merupakan ekskreta dari organ paru dan trakea. Berbentuk pekat, lengket dan terjadi akibat adanya disfungsi paru dan limpa sebagai dampak gagalnya metabolisme cairan. Oleh karena itu Traditional Chinese Medicine (TCM) menyebutkan 'limpa merupakan sumber sputum, dan paru merupakan wadah sputum'
Sputum kekuningan dan lengket atau liat dan menggumpal dinamakan sputum-panas. Diproduksi oleh angin panas-eksogen atau oleh akumulasi panas endogen yang menguapi paru.
Sputum keputihan, licin dan encer merupakan sputum dingin atau sputum lembab yang terbentuk akibat perlukaan yang-qi oleh dingin, kegagalan qi mengubah cairan serta akumulasi kelembaban. Sputum ini dapat pula disebabkan oleh defisiensi organ limpa.
Sputum yang kuantitasnya hanya sedikit namun lengket sehingga sukar didahakkan atau sputum yang menyertai batuk non-produktif dinamakan sputum kering. Terjadi akibat patogen kering menyerang paru dan penyakit eksogen yang menyebabkan defisiensi cairan tubuh.
Sim Kie Jie (2002) sendiri membagi tan menjadi 3 macam : tan-dingin, tan-panas dan tan-lembab. Tan-dingin berwarna putih dan encer, dalam klinik biasanya dibarengi gejala-gejala lain yang menunjukkan sindrom dingin. Tan-panas berwarna kuning dan berbentuk pekat serta lengket. Sedangkan tan-lembab juga berwarna putih dan encer, namun dalam klinik sering disertai gejala-gejala lembab seperti badan terasa berat, mengantuk, kembung dan selaput lidah tebal.
Ludah (Xian)
Ludah adalah sekresi mulut yang agak pekat dan berhubungan dengan ginjal, limpa dan lambung. Cairan tubuh yang minim mengakibatkan volume ludah berkurang sehingga mulut dan tenggorokan terasa kering.
Keadaan ini sering dijumpai pada penyakit eksogen yang mengakibatkan dehidrasi atau gangguan internal serta penyakit kronis yang ditandai dengan defisiensi qi-limpa, kegagalan qi mengubah cairan atau insufisiensi yin-ginjal.
Air Liur (Tuo)
Air liur merupakan sekresi mulut yang bentuknya encer dan berkaitan dengan limpa. Anak-anak atau orang dewasa yang sering meneteskan air liur dari sudut mulut biasanya diakibatkan oleh kegagalan limpa mengontrol cairan.
Mukus (Mucus)
Mukus atau ingus merupakan cairan pekat yang dihasilkan oleh hidung dan merupakan salah satu cairan yang mempunyai korelasi dengan paru. Melalui pengamatan terhadap mukus, keadaan qi-paru dan sifat faktor patogen dapat terpantau.
Hidung yang tersumbat oleh mukus jernih mengindikasikan invasi angin-dingin eksogen, sedangkan ingus yang kekuningan dan keruh menunjukkan angin panas eksogen atau angin dingin yang telah ditransformasikan menjadi panas.
epilepsi
Epilepsi (Dian-Xian)
Epilepsi adalah kondisi tubuh yang bermula dari gangguan fungsi otak secara intermiten yang menyebabkan bangkitan kejang-kejang (seizure) berulang kali. Ini adalah pertanda kalau fungsi otak seseorang terkadang terganggu.
Umumnya epilepsi mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, strok, alkohol dan lainnya. Kadang epilepsi mungkin juga karena genetik, tapi epilepsi bukan penyakit keturunan. Namun demikian penyebab pastinya tetap belum diketahui dan juga epilepsi bukanlah penyakit keterbelakangan mental, karena ilmuwan seperti Newton dan Alfred Nobel-pun terindikasi menderita epilepsi.
Secara umum semua orang beresiko mendapat epilepsi. Bahkan, setiap orang beresiko satu di dalam 50 untuk mendapat epilepsi. Pengguna narkotik dan peminum alkohol punya resiko lebih tinggi. Dan menurut statistik, misalnya di Inggris, satu orang diantara 131 orang mengidap epilepsi. Jadi setidaknya ada 456.000 orang penyindap epilepsi di Inggris. Di Indonesia sendiri diprediksi sekitar 1% dari populasi mengidapnya.
TCM & Epilepsi
Menurut Prof. Dr. Enqin Zhang, seorang pengajar dan praktisi akupuntur di Universitas Middlesex London, Inggris, epilepsi dalam pandangan TCM (Traditional Chinese Medicine) dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu : (1) faktor emosi dan lingkungan (2) akumulasi phlegma dan (3) xue-stasis. Beberapa situs TCM menyebutkan pula angin-hati dapat menjadi penyebab. Secara umum penanganannya adalah menenangkan faktor emosi, mengeliminasi phlegma dan melancarkan xue yang stasis.
Tiga Titik Akupuntur Epilepsi-Jin Rui
Untuk terapi akupunturnya, Profesor Jin Rui (Pendiri Progam Studi Akupuntur di Universitas-TCM Guangzhao tahun 1980) mengajukan teknik 3 titik untuk penyakit epilepsi ini yaitu PC-06 Neiguan, BL-62 Shenmai dan KI-06 Zhaodai.
PC-06 merupakan titik akupoin dari meridian perikardium, dimana perikardium sendiri berfungsi sebagai pelindung organ jantung dari patogen luar. Epilepsi memiliki hubungan dengan shen-jantung, dimana shen-jantung kehilangan stabilitasnya. Dengan memanipulasi titik PC-06 diharapkan dapat menenangkan organ jantung dan shen-jantung.
Kemudian berdasarkan teori meridian, BL-62 dan KI-06 merupakan titik akupoin dalam meridian qiao-mai (stepping vessel), dimana yin-qiao-mai dimulai dari KI-06 hingga menuju ke kepala dan berakhir di mata membawa yin-qi (melewati daerah yin). Sedangkan yang-qiao-mai dimulai dari BL-62 menuju ke kepala dan berakhir mata membawa yang-qi (melewati daerah yang).
Keseimbangan dalam kedua qiao-mai cukup penting. Ketika terjadi ekses pada yin-qiao-mai maka orang tersebut akan mengalami proses mengantuk dan mata selalu ingin menutup serta sebaliknya jika terjadi ekses pada yang-qiao-mai, seseorang akan selalu terjaga. Qiao-mai juga mengendalikan otot. Ketika yin-qiao-mai bermasalah, maka aspek-dalam otot terlalu kuat dan aspek-luar otot melemah dan sebaliknya jika terdapat permasalahan pada yang-qiao-mai.
Karena mengatur fungsi otot tadi maka qiao-mai secara tidak langsung mengatur pula kekuatan, semangat dan kegesitan, dimana ketika penderita epilepsi setelah mengalami serangan biasanya kehilangan kekuatan dan semangat.
Herbal untuk Epilepsi
Untuk penyakit epilepsi, Prof. DR. Hembing menuliskan salah satu resep herbalnya :
30 gram pegagan segar (15 gram kering)
90 gram daun lidah buaya, kupas
15 butir biji teratai
10 butir angco (kurma tiongkok)
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring
b. Minum 2x sehari, serta makan angco dan biji teratainya.
Epilepsi adalah kondisi tubuh yang bermula dari gangguan fungsi otak secara intermiten yang menyebabkan bangkitan kejang-kejang (seizure) berulang kali. Ini adalah pertanda kalau fungsi otak seseorang terkadang terganggu.
Umumnya epilepsi mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, strok, alkohol dan lainnya. Kadang epilepsi mungkin juga karena genetik, tapi epilepsi bukan penyakit keturunan. Namun demikian penyebab pastinya tetap belum diketahui dan juga epilepsi bukanlah penyakit keterbelakangan mental, karena ilmuwan seperti Newton dan Alfred Nobel-pun terindikasi menderita epilepsi.
Secara umum semua orang beresiko mendapat epilepsi. Bahkan, setiap orang beresiko satu di dalam 50 untuk mendapat epilepsi. Pengguna narkotik dan peminum alkohol punya resiko lebih tinggi. Dan menurut statistik, misalnya di Inggris, satu orang diantara 131 orang mengidap epilepsi. Jadi setidaknya ada 456.000 orang penyindap epilepsi di Inggris. Di Indonesia sendiri diprediksi sekitar 1% dari populasi mengidapnya.
TCM & Epilepsi
Menurut Prof. Dr. Enqin Zhang, seorang pengajar dan praktisi akupuntur di Universitas Middlesex London, Inggris, epilepsi dalam pandangan TCM (Traditional Chinese Medicine) dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu : (1) faktor emosi dan lingkungan (2) akumulasi phlegma dan (3) xue-stasis. Beberapa situs TCM menyebutkan pula angin-hati dapat menjadi penyebab. Secara umum penanganannya adalah menenangkan faktor emosi, mengeliminasi phlegma dan melancarkan xue yang stasis.
Tiga Titik Akupuntur Epilepsi-Jin Rui
Untuk terapi akupunturnya, Profesor Jin Rui (Pendiri Progam Studi Akupuntur di Universitas-TCM Guangzhao tahun 1980) mengajukan teknik 3 titik untuk penyakit epilepsi ini yaitu PC-06 Neiguan, BL-62 Shenmai dan KI-06 Zhaodai.
PC-06 merupakan titik akupoin dari meridian perikardium, dimana perikardium sendiri berfungsi sebagai pelindung organ jantung dari patogen luar. Epilepsi memiliki hubungan dengan shen-jantung, dimana shen-jantung kehilangan stabilitasnya. Dengan memanipulasi titik PC-06 diharapkan dapat menenangkan organ jantung dan shen-jantung.
Kemudian berdasarkan teori meridian, BL-62 dan KI-06 merupakan titik akupoin dalam meridian qiao-mai (stepping vessel), dimana yin-qiao-mai dimulai dari KI-06 hingga menuju ke kepala dan berakhir di mata membawa yin-qi (melewati daerah yin). Sedangkan yang-qiao-mai dimulai dari BL-62 menuju ke kepala dan berakhir mata membawa yang-qi (melewati daerah yang).
Keseimbangan dalam kedua qiao-mai cukup penting. Ketika terjadi ekses pada yin-qiao-mai maka orang tersebut akan mengalami proses mengantuk dan mata selalu ingin menutup serta sebaliknya jika terjadi ekses pada yang-qiao-mai, seseorang akan selalu terjaga. Qiao-mai juga mengendalikan otot. Ketika yin-qiao-mai bermasalah, maka aspek-dalam otot terlalu kuat dan aspek-luar otot melemah dan sebaliknya jika terdapat permasalahan pada yang-qiao-mai.
Karena mengatur fungsi otot tadi maka qiao-mai secara tidak langsung mengatur pula kekuatan, semangat dan kegesitan, dimana ketika penderita epilepsi setelah mengalami serangan biasanya kehilangan kekuatan dan semangat.
Herbal untuk Epilepsi
Untuk penyakit epilepsi, Prof. DR. Hembing menuliskan salah satu resep herbalnya :
30 gram pegagan segar (15 gram kering)
90 gram daun lidah buaya, kupas
15 butir biji teratai
10 butir angco (kurma tiongkok)
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring
b. Minum 2x sehari, serta makan angco dan biji teratainya.
sakit kepala
Diagnosis Sakit Kepala (TCM)
Sakit kepala (headache) dibedakan dengan pusing (dizziness). Dalam diagnosis Traditional Chinese Medicine, sakit kepala ini bagian dari pemeriksaan wun atau wawancara.
Ada 5 hal yang dapat diperiksa dari gejala sakit kepala ini yaitu : (1) kemunculannya (tiba-tiba atau gradual) (2) waktunya (siang, sore atau malam) (3) lokasinya (4) karakter sakitnya (berat, berdenyut dan lainnya) dan (5) kondisinya (misalnya semakin lingkungan dingin kepala semakin sakit dan lainnya).
Berikut diagnosis sakit kepala berdasarkan (3) lokasinya :
(a) kepala dan leher bagian belakang : invasi angin-dingin atau ginjal defisien
(b) kepala depan : lambung panas atau xue defisien
(c) kepala samping : angin eksternal di meridian shao yang atau api-hati & -kantong empedu berkobar
(d) puncak kepala : xue-xu hati
(e) seluruh kepala : invasi angin dingin
(f) sakit di "dalam" kepala : ginjal defisien
Sakit kepala (headache) dibedakan dengan pusing (dizziness). Dalam diagnosis Traditional Chinese Medicine, sakit kepala ini bagian dari pemeriksaan wun atau wawancara.
Ada 5 hal yang dapat diperiksa dari gejala sakit kepala ini yaitu : (1) kemunculannya (tiba-tiba atau gradual) (2) waktunya (siang, sore atau malam) (3) lokasinya (4) karakter sakitnya (berat, berdenyut dan lainnya) dan (5) kondisinya (misalnya semakin lingkungan dingin kepala semakin sakit dan lainnya).
Berikut diagnosis sakit kepala berdasarkan (3) lokasinya :
(a) kepala dan leher bagian belakang : invasi angin-dingin atau ginjal defisien
(b) kepala depan : lambung panas atau xue defisien
(c) kepala samping : angin eksternal di meridian shao yang atau api-hati & -kantong empedu berkobar
(d) puncak kepala : xue-xu hati
(e) seluruh kepala : invasi angin dingin
(f) sakit di "dalam" kepala : ginjal defisien
8 Dasar Diagnosis (Ba Gang)
Dalam proses penegakan diagnosis, setelah dikumpulkan data pasien maka dilakukan penggolongan dalam 8 buah sindrom yang disebut sebagai 8 dasar diagnosis atau ba gang (dibaca : pa kang). 8 dasar diagnosis itu adalah : yin, yang, han (dingin), re (panas), xu (defisien), shi (ekses), li (dalam) dan biao (luar).
8 dasar diagnosis ini sesungguhnya hanyalah dua dasar diagnosis saja, yaitu (1) dasar diagnosis yin dan (2) dasar diagnosis yang. Keenam dasar diagnosis lainnya merupakan diferensiasi dari kedua dasar diagnosis yin dan yang. Dasar diagnosis yin didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis han, xu dan li. Sedangkan dasar diagnosis yang didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis re, shi dan biao.
Kumpulan gejala penyakit yang tergolong suatu dasar diagnosis disebut sebagai sindrom. Pada suatu penyakit dapat ditemukan beberapa sindrom bersama-sama, misalnya sindrom luar dan sindrom panas sehingga disebut sebagai sindrom panas-luar. Sindrom dingin dengan sindrom defisien sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien. Dan bisa pula ditemukan keadaan sindrom dingin, sindrom dalam dan sidrom defisien secara bersama-sama sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien-dalam atau sindrom han-xu-li.
Tetapi bagaimana pun kompleksnya sindrom itu, sindrom-sindrom tersebut tidak lepas dari dua dasar diagnosis utama yaitu dasar diagnosis yin dan dasar diagnosis yang.
Setelah digolongkan ke dalam sindrom tertentu berdasarkan 8 dasar diagnosis ini maka selanjutnya digolongkan ke dalam sindrom yang lebih terperinci sesuai dengan penggolongan sindrom, ada 5 penggolongan sindrom yang biasa ditulis dalam literatur TCM : (1) penggolongan sindrom berdasarkan organ zang-fu (2) penggolongan sindrom berdasarkan kelainan meridian (3) penggolongan sindrom 6 meridian (4) penggolongan sindrom ying, wei, qi dan xue (5) penggolongan sindrom san jiao.
Menurut G. Pong Permadi D. dan Djuharto (1982), penggolongan sindrom yang terpenting adalah penggolongan sindrom atas dasar kelainan organ zang-fu dan penggolongan sindrom atas dasar kelainan meridian (nomer 1 dan nomer 2)
Dasar Diagnosis Yin dan Yang
Telah diungkapkan di atas bahwa sesungguhnya 8 dasar diagnosis itu hanyalah 2 buah dasar diagnosis yaitu yin dan yang. Karena itu pada penggolongan terhadap data yang telah dikumpulkan, tindakan pertama adalah menggolongkan ke dalam salah satu dari pada kedua dasar diagnosis ini. Secara umum kedua dasar diagnosis ini memberikan gambaran keseluruhan penyakit, daya tahan tubuh, penyebab penyakit, letak proses patologis, jenis kelainan patologis sampai pada prognosisnya.
Contoh penggolonganya : pasien dengan nadi tenggelam, lambat dan tak bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yin. Sedangkan pasien dengan nadi mengambang, cepat, bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yang.
Dasar Diagnosis Han (Dingin) dan Re (Panas)
Dengan kedua dasar diagnosis ini ditentukan jenis dan sifat fenomena patologis yang diperlihatkan tubuh dalam keadaan sakit, serta selanjutnya menentukan cara pengobatannya. Pada sindrom dingin dapat digunakan teknik moksibusi sedangkan panas dapat menggunakan jarum akupuntur dengan teknik sedasi.
Contoh penggolongannya : pasien dengan gejala haus, suka minum, menyukai dingin, badan panas, gelisah, muka merah, urin kuning tua, konstipasi, selaput lidah kuning merupakan gejala dari sindrom panas. Sedangkan pasien dengan sindrom dingin menampakan gejala tidak haus, menyukai yang hangat, kaki tangan dingin, urin banyak dan jernih, diare dan lainnya.
Dasar Diagnosis Xu (Defisien) dan Shi (Ekses)
Kedua dasar diagnosis ini digunakan untuk menentukan kuat lemahnya daya tahan tubuh dan kuat lemahnya serangan penyebab penyakit atau besar kecilnya perubahan patologis yang terjadi dalam tubuh penderita penyakit. Dengan dasar ini pulalah ditentukan cara penjaruman dalam pengobatannya yaitu penguatan (tonifikasi) untuk sindrom xu (defisien) dan pelemahan (sedasi) untuk sindrom shi (ekses).
Menurut Huangdi Neijing (Yellow's Emperor Inner Canon), nadi lemah, kulit dingin, napas pendek, diare dan miksi banyak serta tidak ada nafsu makan merupakan 5 xu. Sedangkan nadi kuat, kulit panas, perut kembung, konstipasi dan urin sedikit, serta sesak merupakan 5 shi.
Dasar Diagnosis Li (Dalam) dan Biao (Luar)
Dengan kedua dasar diagnosis ini dapat ditentukan letak perubahan patologis dalam tubuh penderita dan perjalanan penyakitnya. Permukaan tubuh, kulit dan otot adalah biao. Rongga dada dan rongga perut serta organ-organ zang-fu adalah li. Penyebab penyakit luar masuk ke dalam badan dikatakan 'dari biao ke li', sedangkan perubahan 'dari li ke biao' menyatakan adanya proses penyembuhan. Jelaslah bahwa kedua dasar diagnosis ini menyatakan dalam dangkalnya letak perubahan patologis serta seberapa jauh perjalanan suatu penyakit.
Langkah Menegakan Diagnosis
Secara ringkas berikut langkah-langkah menentukan diagnosisnya :
a. Lakukan 4 cara pemeriksaan
b. Menentukan imbalan yin atau yang
c. Menentukan tipe penyakitnya, dingin atau panas
d. Menentukan jenis penyakitnya, xu (defisien) atau shi (ekses)
e. Menentukan letak patologis penyakitnya, li atau biao
f. Menentukan letak kelainan, di organ atau di meridian atau organ+meridian
g. Tetapkan teknik terapi : jika xu maka ditonifikasi, jika shi maka disedasi dan jika terindikasi sindrom dingin dapat dilakukan teknik moksibusi (pada kasus yang-re-shi dapat dilakukan bekam basah)
h. Tetapkan etiologinya : PPL, PPD ataupun PPLL
Sebagai catatan, pengamatan atau data pasien yang dianggap cukup prioritas dalam menentukan 8 dasar diagnosis adalah : pengamatan lidah, pemeriksaan nadi, kecenderungan terhadap panas atau dingin, miksi (buang air kecil) dan defekasi.
Dalam proses penegakan diagnosis, setelah dikumpulkan data pasien maka dilakukan penggolongan dalam 8 buah sindrom yang disebut sebagai 8 dasar diagnosis atau ba gang (dibaca : pa kang). 8 dasar diagnosis itu adalah : yin, yang, han (dingin), re (panas), xu (defisien), shi (ekses), li (dalam) dan biao (luar).
8 dasar diagnosis ini sesungguhnya hanyalah dua dasar diagnosis saja, yaitu (1) dasar diagnosis yin dan (2) dasar diagnosis yang. Keenam dasar diagnosis lainnya merupakan diferensiasi dari kedua dasar diagnosis yin dan yang. Dasar diagnosis yin didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis han, xu dan li. Sedangkan dasar diagnosis yang didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis re, shi dan biao.
Kumpulan gejala penyakit yang tergolong suatu dasar diagnosis disebut sebagai sindrom. Pada suatu penyakit dapat ditemukan beberapa sindrom bersama-sama, misalnya sindrom luar dan sindrom panas sehingga disebut sebagai sindrom panas-luar. Sindrom dingin dengan sindrom defisien sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien. Dan bisa pula ditemukan keadaan sindrom dingin, sindrom dalam dan sidrom defisien secara bersama-sama sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien-dalam atau sindrom han-xu-li.
Tetapi bagaimana pun kompleksnya sindrom itu, sindrom-sindrom tersebut tidak lepas dari dua dasar diagnosis utama yaitu dasar diagnosis yin dan dasar diagnosis yang.
Setelah digolongkan ke dalam sindrom tertentu berdasarkan 8 dasar diagnosis ini maka selanjutnya digolongkan ke dalam sindrom yang lebih terperinci sesuai dengan penggolongan sindrom, ada 5 penggolongan sindrom yang biasa ditulis dalam literatur TCM : (1) penggolongan sindrom berdasarkan organ zang-fu (2) penggolongan sindrom berdasarkan kelainan meridian (3) penggolongan sindrom 6 meridian (4) penggolongan sindrom ying, wei, qi dan xue (5) penggolongan sindrom san jiao.
Menurut G. Pong Permadi D. dan Djuharto (1982), penggolongan sindrom yang terpenting adalah penggolongan sindrom atas dasar kelainan organ zang-fu dan penggolongan sindrom atas dasar kelainan meridian (nomer 1 dan nomer 2)
Dasar Diagnosis Yin dan Yang
Telah diungkapkan di atas bahwa sesungguhnya 8 dasar diagnosis itu hanyalah 2 buah dasar diagnosis yaitu yin dan yang. Karena itu pada penggolongan terhadap data yang telah dikumpulkan, tindakan pertama adalah menggolongkan ke dalam salah satu dari pada kedua dasar diagnosis ini. Secara umum kedua dasar diagnosis ini memberikan gambaran keseluruhan penyakit, daya tahan tubuh, penyebab penyakit, letak proses patologis, jenis kelainan patologis sampai pada prognosisnya.
Contoh penggolonganya : pasien dengan nadi tenggelam, lambat dan tak bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yin. Sedangkan pasien dengan nadi mengambang, cepat, bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yang.
Dasar Diagnosis Han (Dingin) dan Re (Panas)
Dengan kedua dasar diagnosis ini ditentukan jenis dan sifat fenomena patologis yang diperlihatkan tubuh dalam keadaan sakit, serta selanjutnya menentukan cara pengobatannya. Pada sindrom dingin dapat digunakan teknik moksibusi sedangkan panas dapat menggunakan jarum akupuntur dengan teknik sedasi.
Contoh penggolongannya : pasien dengan gejala haus, suka minum, menyukai dingin, badan panas, gelisah, muka merah, urin kuning tua, konstipasi, selaput lidah kuning merupakan gejala dari sindrom panas. Sedangkan pasien dengan sindrom dingin menampakan gejala tidak haus, menyukai yang hangat, kaki tangan dingin, urin banyak dan jernih, diare dan lainnya.
Dasar Diagnosis Xu (Defisien) dan Shi (Ekses)
Kedua dasar diagnosis ini digunakan untuk menentukan kuat lemahnya daya tahan tubuh dan kuat lemahnya serangan penyebab penyakit atau besar kecilnya perubahan patologis yang terjadi dalam tubuh penderita penyakit. Dengan dasar ini pulalah ditentukan cara penjaruman dalam pengobatannya yaitu penguatan (tonifikasi) untuk sindrom xu (defisien) dan pelemahan (sedasi) untuk sindrom shi (ekses).
Menurut Huangdi Neijing (Yellow's Emperor Inner Canon), nadi lemah, kulit dingin, napas pendek, diare dan miksi banyak serta tidak ada nafsu makan merupakan 5 xu. Sedangkan nadi kuat, kulit panas, perut kembung, konstipasi dan urin sedikit, serta sesak merupakan 5 shi.
Dasar Diagnosis Li (Dalam) dan Biao (Luar)
Dengan kedua dasar diagnosis ini dapat ditentukan letak perubahan patologis dalam tubuh penderita dan perjalanan penyakitnya. Permukaan tubuh, kulit dan otot adalah biao. Rongga dada dan rongga perut serta organ-organ zang-fu adalah li. Penyebab penyakit luar masuk ke dalam badan dikatakan 'dari biao ke li', sedangkan perubahan 'dari li ke biao' menyatakan adanya proses penyembuhan. Jelaslah bahwa kedua dasar diagnosis ini menyatakan dalam dangkalnya letak perubahan patologis serta seberapa jauh perjalanan suatu penyakit.
Langkah Menegakan Diagnosis
Secara ringkas berikut langkah-langkah menentukan diagnosisnya :
a. Lakukan 4 cara pemeriksaan
b. Menentukan imbalan yin atau yang
c. Menentukan tipe penyakitnya, dingin atau panas
d. Menentukan jenis penyakitnya, xu (defisien) atau shi (ekses)
e. Menentukan letak patologis penyakitnya, li atau biao
f. Menentukan letak kelainan, di organ atau di meridian atau organ+meridian
g. Tetapkan teknik terapi : jika xu maka ditonifikasi, jika shi maka disedasi dan jika terindikasi sindrom dingin dapat dilakukan teknik moksibusi (pada kasus yang-re-shi dapat dilakukan bekam basah)
h. Tetapkan etiologinya : PPL, PPD ataupun PPLL
Sebagai catatan, pengamatan atau data pasien yang dianggap cukup prioritas dalam menentukan 8 dasar diagnosis adalah : pengamatan lidah, pemeriksaan nadi, kecenderungan terhadap panas atau dingin, miksi (buang air kecil) dan defekasi.
kolesterol
Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang dihasilkan oleh liver (hati) dan usus halus, dimana kedua organ tubuh tersebut menghasilkan kolesterol kurang lebih 1 gram per hari. Tubuh manusia menggunakan kolesterol untuk membuat : hormon seksual, hormon korteks adrenal (penting untuk keseimbangan garam di dalam tubuh), vitamin D (membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh) dan garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan, udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju).
Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh. Dimana lipoprotein sendiri terdiri dari beberapa zat yang diantaranya cukup dikenal di kalangan masyarakat adalah : LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).
Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak (timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini akrab disebut dengan plak ateriosklerosis).
Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.
Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.
Berikut tabel klasifikasi LDL dan HDL (dalam mg/dl) di dalam tubuh manusia :
LDL ("Kolesterol jahat”)
<100 Optimal 100-129 Mendekati optimal 130-159 Batas normal tertinggi 160-189 Tinggi Lebih dari 190 Sangat tinggi HDL ("Kolesterol Baik”) Kurang dari 40 Rendah Lebih dari 60 Tinggi Jika memang kadar LDL sudah terlalu tinggi maka sebaiknya pola makan dirubah dan menjalani diet terhadap makanan yang tinggi kolestrol. Dari suatu penelitian, terbukti bahwa penurunan kadar kolestrol dapat mengurangi resiko serangan penyakit jantung; hasil penurunan kadar kolesterol 23% dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung sebesar 35% dan penurunan jumlah operasi jantung karena penyakit yang disebabkan oleh arteriosklerosis sebanyak 60%. Herbal untuk Kolesterol Tanaman obat terbukti dapat menurunkan kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, dr Setiawan Dalimartha –Ketua PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur)– menyarankan agar terapi herbal tersebut dilakukan setiap hari. Ia mencontohkan pengalaman salah seorang pasiennya yang bernama Anto (53). Anton mengasup sebuah alpukat masak setiap hari selama tiga bulan. Ia tidak menambahkan gula pasir, sebab karbohidrat sederhana ini bisa meningkatkan trigliserida darah. Setelah tiga bulan, trigliserida Anto menjadi 170, sebelumnya 270 mg/dl, sedangkan kolesterol total dari 220 mg/dI menjadi 190. Dengan profit lemak seperti itu, pegal di pundak kiri dan kanan tak pernah is rasakan lagi. Beberapa herbal yang lain yang berguna untuk penurunan kadar kolesterol diantaranya : (1) Bawang putih, bahan aktifnya sallyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik (2) Jati belanda, bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol dash melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, sating menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah. Daun Sambung Nyawa pun cukup efektif menurunkan kadar kolesterol khususnya bagi penderita diabetes. Hal ini pernah diteliti oleh Atip Nurwahyunani dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (UNS) dengan judul penelitian, “EFEK EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN KOLESTEROL HDL DARAH TIKUS DIABETIK AKIBAT INDUKSI STREPTOZOTOCIN” Populasi penelitian adalah tikus jantan umur 2 bulan berat antara 150 –200 gram.Sampel 12 ekor tikus, tiap kelompok terdiri 3 tikus, sampel diambil dari keseluruhan populasi penelitian dengan teknik random sampling. Sampel dibagimenjadi 4 kelompok dengan 3 variabel: dosis ekstrak daun sambung nyawa, metformin, dan placebo ( variabel bebas ), kadar kolesterol ( variabel tergantung ), galur, jenis kelamin, berat tikus, dan pakan ( variabel kendali ). Data diuji dengan analisis varian satu arah, diuji lanjut dengan uji Jarak Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rata–rata kadar kolesterol setelahperlakuan pada kelompok A = 66,66 mg/dl, B = 28,21 mg/dl, C = 46,25 mg/dl,D= 69,84 mg/dl. Diperoleh F hitung ( 14,244 ) dengan F tabel ( 4,07 = 5%), jadipada taraf kepercayaan 5 % F hitung > F tabel sehingga dinyatakan ada perbedaannyata antara keempat kelompok perlakuan. Hasil UJGD menunjukkan ekstrak daun sambung nyawa efektif menurunkan kadar kolesterol darah tikus diabetik.
Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sambung nyawa efektifmenurunkan kadar kolesterol darah tikus diabetik.
Kolesterol adalah lemak yang dihasilkan oleh liver (hati) dan usus halus, dimana kedua organ tubuh tersebut menghasilkan kolesterol kurang lebih 1 gram per hari. Tubuh manusia menggunakan kolesterol untuk membuat : hormon seksual, hormon korteks adrenal (penting untuk keseimbangan garam di dalam tubuh), vitamin D (membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh) dan garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan, udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju).
Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh. Dimana lipoprotein sendiri terdiri dari beberapa zat yang diantaranya cukup dikenal di kalangan masyarakat adalah : LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).
Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak (timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini akrab disebut dengan plak ateriosklerosis).
Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.
Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.
Berikut tabel klasifikasi LDL dan HDL (dalam mg/dl) di dalam tubuh manusia :
LDL ("Kolesterol jahat”)
<100 Optimal 100-129 Mendekati optimal 130-159 Batas normal tertinggi 160-189 Tinggi Lebih dari 190 Sangat tinggi HDL ("Kolesterol Baik”) Kurang dari 40 Rendah Lebih dari 60 Tinggi Jika memang kadar LDL sudah terlalu tinggi maka sebaiknya pola makan dirubah dan menjalani diet terhadap makanan yang tinggi kolestrol. Dari suatu penelitian, terbukti bahwa penurunan kadar kolestrol dapat mengurangi resiko serangan penyakit jantung; hasil penurunan kadar kolesterol 23% dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung sebesar 35% dan penurunan jumlah operasi jantung karena penyakit yang disebabkan oleh arteriosklerosis sebanyak 60%. Herbal untuk Kolesterol Tanaman obat terbukti dapat menurunkan kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, dr Setiawan Dalimartha –Ketua PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur)– menyarankan agar terapi herbal tersebut dilakukan setiap hari. Ia mencontohkan pengalaman salah seorang pasiennya yang bernama Anto (53). Anton mengasup sebuah alpukat masak setiap hari selama tiga bulan. Ia tidak menambahkan gula pasir, sebab karbohidrat sederhana ini bisa meningkatkan trigliserida darah. Setelah tiga bulan, trigliserida Anto menjadi 170, sebelumnya 270 mg/dl, sedangkan kolesterol total dari 220 mg/dI menjadi 190. Dengan profit lemak seperti itu, pegal di pundak kiri dan kanan tak pernah is rasakan lagi. Beberapa herbal yang lain yang berguna untuk penurunan kadar kolesterol diantaranya : (1) Bawang putih, bahan aktifnya sallyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik (2) Jati belanda, bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol dash melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, sating menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah. Daun Sambung Nyawa pun cukup efektif menurunkan kadar kolesterol khususnya bagi penderita diabetes. Hal ini pernah diteliti oleh Atip Nurwahyunani dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (UNS) dengan judul penelitian, “EFEK EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN KOLESTEROL HDL DARAH TIKUS DIABETIK AKIBAT INDUKSI STREPTOZOTOCIN” Populasi penelitian adalah tikus jantan umur 2 bulan berat antara 150 –200 gram.Sampel 12 ekor tikus, tiap kelompok terdiri 3 tikus, sampel diambil dari keseluruhan populasi penelitian dengan teknik random sampling. Sampel dibagimenjadi 4 kelompok dengan 3 variabel: dosis ekstrak daun sambung nyawa, metformin, dan placebo ( variabel bebas ), kadar kolesterol ( variabel tergantung ), galur, jenis kelamin, berat tikus, dan pakan ( variabel kendali ). Data diuji dengan analisis varian satu arah, diuji lanjut dengan uji Jarak Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rata–rata kadar kolesterol setelahperlakuan pada kelompok A = 66,66 mg/dl, B = 28,21 mg/dl, C = 46,25 mg/dl,D= 69,84 mg/dl. Diperoleh F hitung ( 14,244 ) dengan F tabel ( 4,07 = 5%), jadipada taraf kepercayaan 5 % F hitung > F tabel sehingga dinyatakan ada perbedaannyata antara keempat kelompok perlakuan. Hasil UJGD menunjukkan ekstrak daun sambung nyawa efektif menurunkan kadar kolesterol darah tikus diabetik.
Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sambung nyawa efektifmenurunkan kadar kolesterol darah tikus diabetik.
patogen
MENGENAL 6 PATOGEN DALAM BEKAM
Selama proses pembekaman tubuh akan mengeluarkan 6 patogen (angin, panas, dingin, kering, lembab dan api) dalam tubuh.
Dalam keadaan normal 6 patogen tersebut tidak menimbulkan perubahan patologis dalam tubuh dan di kenal sebagai “enam jenis Qi” dalam lingkungan.
Namun ketika terjadi perubahan yang eksrim pada salah satu jenis Qi dan daya tahan tubuh sedang dalam keadaan kurang baik dikenal sebagai “enam faktor patogen eksogen”.
Patogen tersebut akan menyerang melalui bagian luar tubuh melalui kulit, mulut, hidung atau tenggorokan.
1. Angin
Sindrom angin yang paling kita temui dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah “masuk angin”. Bekam merupakan salah satu solusi yang efisien untuk mengeluarkan patogen tersebut. Filosofi dari angin adalah mudah datang dan mudah pergi, maka jika gejala datang mendadak maka juga mudah di sembuhkan salah satunya adalah dengan cara berbekam atau dengan herbal seperti jahe, papermint, dan bunga krisant
2. Dingin
Dingin merupakan hasil dari respon tubuh terhadap suhu ruang yang terlalu rendah. Tubuh akan merespon dingin dengan mengerutkan pori-pori dan kontraksi tendon. Hal tersebut dapat menghambat sirkulasi Qi dan darah, tidak jarang juga di temui adanya nyeri pada saat tubuh merasa kedinginan.
3. Panas
Panas merupakan patogen yang terdapat dimusim panas. Negara kita terdapat banyak patogen panas dikarenakan negara kita berada di bawah garis katulistiwa dengan suhu tropis. Proses panas yang berlebihan berlebihan merupaka patogen jenis api dengan manifestasi demam tinggi, gelisah, haus, keringat berlebih. Panas bersifat naik ke atas maka ketika patogen panas dalam tubuh meningkat dapat kita rasakan dengan menempelkan tangan kita di kening.
4. Lembab
Lembab merupakan Qi yang banyak terdapat di ahir musim panas dan musim gugur. Pada saat ini terdapat banyak sekali penyakit yang berkaitan dengan patogen lembab. Hal tersebut di sebabkan akibat tinggal di daerah lembab, memakai pakain yang lembab karena berkeringat atau hujan yang berkepanjangan. Beberapa tanda bahwa orang tersebut terkena patogen dingain antra lain :
Lembab di tandai oleh berat dan kental
Lembab di tandai oleh kekentalan dan stagnasi
Lembab merupakan faktor Yin patogen yang melemahkan Yang dan mudah menyumbat aliran Qi
5. Kering
Patogen kering berkaitan erat dengan patogen panas, meskipun berkaitan namun cara penangan dari patogen kering berbeda. Penilaian petogen kering dapat di lihat dengan melihat sesuatu yang mengalami kekeringan. Patogen kering mengkonsumsi cairan Yang tubuh dan mengakibatkan kekeringan pada mulut dan tenggorokan. Hal tersebut dapat dilihat dengan mulut kering, haus, kulit kering dan bibir pecah-pecah.
6. Api
Patogen api merupakan patogen terberat setelah panas dan kering. Patogen api merupakan patogen Yang dalam tubuh. Patogen api mengkonsumsi cairan Yin dalam tubuh dan memaksanya keluar, hal tersebut menimbulkan kekurangan cairan tubuh. Efek yang di timbulkan hampir sama yang di akibatkan oleh panas dan kering, namun lebih berat.
~~~~~~~~~~~
DIAGNOSA 6 UNSUR
Diagnosa 6 unsur merupakan cara diagnosa dengan mengenali fenomena yang nampak pada pasien dikaitkan dengan 6 unsur yang ada di alam. Enam unsur tersebut biasanya dalam dunia kedokteran timur adalah 6 patogen luar. Tetapi pada diagnosa 6 unsur ini akan terdapat kombinasi tidak hanya 6 patogen luar saja juga digabungkan dengan 6 unsur yang muncul dari dalam. Seperti angin dalam, dingin dalam, kering dari dalam dan seterusnya.
Maka apapun fenomenanya yang terdeteksi pada pasien kita gabungkan baik ia datang dari dalam maupun dari luar sehingga jadilah diagnosa 6 unsur. Kita ingat kembali bahwa fenomena dihubungkan dengan fungsi adalah sebuah kunci dalam melakukan diagnosa kepada pasien kita.
Enam unsur yang ada di pasien akan membentuk sebuah segitiga yang merupakan gabungan dari 3 unsur yang bersamaan terlihat fenomenanya di pasien.
Meskipun kombinasi yang lain juga bisa terjadi, misalnya kombinasi 2 unsur atau fenomena 1 unsur yang nampak tunggal. Kombinasi 2 unsur dan kombinasi 3 unsur akan kita bahas satu per satu di bawah ini.
Kombinasi 2 unsur:
ANGIN PANAS
Fenomena ini bisa kita jumpai dengan beberapa kondisi yang berbeda. Yaitu:
Kombinasi angin dan panas dari luar atau 2 unsur luar yang masuk bersamaan.
Ini sering terjadi ketika seorang dengan kondisi badan yang tidak fit melakukan pekerjaan yang berada dilapangan, atau berkendaraan tanpa menggunakan jaket. Gejala yang muncul badan terasa pegel pegel, kepala pusing, badan demam dengan keringat sedikit, mata agak kemerahan, leher kaku. Dari nadi akan didapatkan mengambang dan cepat. Lidah belum ada perubahan warna patologis. Kecuali pada saat yang sama seseorang terserang angin panas tetapi sebelumnya ia sudah terdapat unsur lain, misalnya lembab panas pada lambung, maka akan menampakkan lidah merah dengan selaput kuning tebal.
Prinsip terapinya adalah usir patogen angin panas
Terapi yang tepat adalah dengan menggunakan Bekam basah pada titik al kaahil (da zhui) , Katifain (Jian jing), feng men, Zhong fu dan al akhdain.
Herbal kita berikan yang mengusir angin panas yaitu yang mengkeringatkan dengan rasa pedas dingin. Misalnya: bunga krisan, daun murbei dan daun mint.
Formula TCM yang disarankan adalah: Sang Ju Yin
Kombinasi angin dalam dan panas dalam
Kombinasi angin panas yang muncul dari dalam terjadi karena panas dalam akan memunculkan angin. Misalnya seorang dengan kondisi Yang Shi hati akan memunculkan angin dalam seperti tremor, vertigo, kaku atau kejang, mudah marah dan akhirnya bisa memunculkan stroke jika ditambah dengan unsur lembab. Jadi kalo sudah kombinasi jadi 3 unsur yang berbarengan yaitu: angin, panas dan lembab bisa memunculkan fenomena stroke atau sumbatan yang lain seperti dahak menyelimuti Jantung.
Prinsip terapi redam ekses Yang Hati, usir angin dalam dan buang panas
Terapi yang dianjurkan menggunakan kombinasi bekam basah pada titik Ummu mughit (Bai hui), akhdain dan kaahil (da zhui).
Herbal yang digunakan adalah Muli, Cacing, Tribulus, Long dan cao dan jombang.
Kombinasi angin panas luar memunculkan angin dalam
Serangan patogen luar angin dan panas akan memunculkan fenomena angin dalam. Misalnya pada kasus seorang yang terserang vertigo ketika habis terserang paparan angin panas luar.
Maka prinsip terapinya gabungan antara mengusir angin panas luar dengan meredakan angin dalam.
Tindakan terapi yang diasarankan yaitu dengan bekam basah pada titik yang sama pada 2 kasus di atas sama kombinasi herbal yang ada pada 2 kasus di atas sebelumnya.
ANGIN DINGIN
Angin di alam sering membawa patogen yang lain, misalnya dingin. Angin dan dingin luar akan membuat gejala masuk angin (takut angin dan dingin) pusing, tidak berkeringat, badan terasa tidak enak. Terapinya dengan cara mengkeringatkan dengan formula pedas hangat. Yang paling banyak dijumpai dan mudah adalah dengan minum rebusan jahe segar ditambah dengan ranting kayu manis. Atau bisa juga dengan jalan dilakukan bekam api pada badan area belakang. Formula TCM yang bisa disarankan adalah: Ma Huang Tang dan Gui Zhi Tang.
Angin dari dalam dan dingin dari dalam juga bisa terjadi. Ketika seorang dengan kondisi lemah, qi lemah maka membuat xue juga lemah. Xue yang lemah akan membuat Liver tidak mendapatkan pasokan darah sehingga akan memunculkan kekurangan pada organ yang diurusi oleh Liver yaitu tendon. Pasien akan merasakan tremor, kepala pusing, vertigo dan hilang keseimbangan. Karena qi lemah maka Yang juga lemah. Sehingga dapat kita lihat unsur angin dan dingin dari dalam pada pasien seperti ini. Terapinya dengan menggunakan formula Li Zhong Wan dan moksa pada Baihui, Shen Que dan Mingmen untuk memupuk Yang dan mengangkat Yang ke atas serta memberikan nutrisi pada tendon.
ANGIN LEMBAB
Angin bisa berkombinasi dengan hawa lembab. Terjadi pada musim panas atau musin dingin. Indonesia termasuk iklim dengan hujan tropis, shingga banyak unsur panas dan lembab di alam ini. Angin lembab akan memunculkan gejala yang sama dengan angin yang lain yaitu takut angin dan dingin disertai dengan badan terasa berat, kepala terasa berat, pada stadium lanjut bisa kombinasi dengan unsur dingin sehingga memunculkan diare.
Angin lembab bisa dilakukan terapi dengan kombinasi bekam api pada tubuh belakang ditambah dengan moksa pada Kaahil (Da Zhui) dan moksa pada Ummu mughit (Bai Hui) serta Moksa pada pusar (Shen Qie).
Herbal TCM yang dianjurkan adalah Huo Xiang Zheng Qi Pian yang bisa beli di toko obat China.
Herbal Thibbun nabawi bisa memakai Huluba (Hulbah/Fenugreek). Untuk herbal Indonesia bisa menggunakan adas dan kayu manis serta jahe sedikit.
ANGIN KERING
Angin ditambah dengan fenomena kering. Hal ini bisa terjadi ketika seorang dengan kondisi tubuh yang kering sehingga memunculkan angin dalam. Angin dalam bisa terjadi dari jalur kurang Yin dan kurang Xue. Atau pada sindrom ginjal defisien memunculkan ekses angin Hati. Hal ini bisa dilakukan terapi dengan menggunakan Tianma Gouteng Yin.
Atau kemungkinan kedua bisa jadi terkena angin panas dari luar pada seorang dengan kondisi tubuh kering. Maka memunculkan dua unsur yang bergabung yaitu angin dan kering. Terapinya dengan menggunakan Tonik Yin seperti makan buah peer, jelly gamat dan makan buah buahan yang berair diminum bersama bunga krisan atau daun murbei.
ANGIN API
Angin dan api bisa kita jumpai dari unsur yang muncul dalam tubuh. Misalnya pada kasus api Lambung yang membara membuat fenomena angin yaitu: migren dan vertigo. Dua unsur ini sering sekali muncul dalam dunia medis dengan bahasan gastritis akan memunculkan migren. Terapinya dengan menggunakan Bekam Basah pada ummu mughit, al kaahil dan titik belakang Lambung serta Akhdain. Ditambah dengan konsumsi pendingin Lambung misalnya air perasan jus buah timun dan bengkoang. Minum daun mint dan daun murbei.
PANAS DINGIN
Kondisi panas di dalam dan dingin di luar sering terjadi pada paparan dingin yang membekukan meridian atau pori-pori sehingga panas tubuh tidak bisa keluar. Maka memunculkan panas yang terkungkung di dalam. Dalam terasa panas tetapi luar terasa dingin. Untuk kasus ini dilakukan terapi bekam api untuk mengusir angin dingin dan mendinginkan dalam dengan minum sari kacang hijau dan jahe untuk mengusir dingin luarnya.
Atau bisa juga pada kasus luar panas dan dalam dingin. Ini terjadi pada kondisi seseorang yang lemah tubuhnya Yang Qi-nya lemah kemudian terserang panas dari luar. Maka pengobatannya bisa dengan menggunakan bekam kering untuk membuang panas luarnya dan minum kayu manis, jahe dan habbatussauda untuk menghangati dalamnya.
Penyebab Penyakit Luar (PPL) 1 : Angin
Dalam perspektif Traditional Chinese Medicine (TCM), penyebab penyakit dibagi menjadi dua golongan besar yaitu : (1) penyebab penyakit luar (ppl) dan (2) penyebab penyakit dalam (ppd). Penyebab penyakit luar adalah patogen angin, dingin, panas, lembab, kering dan api, yang secara umum biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca dan kondisi tubuh yang lemah.
(A) Patogen Angin
Patogen angin adalah patogen yang menyebabkan terjadinya sindrom permukaan. Di dalam alam, angin merupakan udara yang bergerak dengan cepat dan berubah serta dapat menembus lubang-lubang. Maka tidak ada tempat atau sudut yang luput dari serangan patogen angin.
Penyakit yang disebabkan oleh patogen angin umumnya terjadi secara cepat dan tidak menetap pada satu tempat (sering berpindah-pindah). Sebagai contoh, penyakit flu seringkali disebabkan oleh patogen angin dimana penyakit ini sering timbul secara cepat dan medadak, namun dapat sembuh secara cepat pula. Contoh lain, penyakit rematik yang disebabkan patogen angin, lokasi sakitnya sering berpindah-pindah, dari satu persendian pindah ke persendian lain.
Angin merupakan patogen bersifat yang. Karena itu, angin menyerang bagian tubuh yang bersifat yang seperti tubuh bagian atas dan bagian permukaan (misalnya kulit dan otot). Gejala-gejala yang sering timbul pada sindrom angin adalah sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Apabila menyerang kulit, maka gejala yang timbul seperti banyak keringat, takut angin, demam, sakit persendian dan otot serta gatal-gatal. Dari fenomena alam, angin menyebabkan pohon bergoyang. Demikian pula jika seseorang terkena patogen angin akan muncul gejala seakan-akan bergoyang seperti pusing, kejang, kaku, tremor dan vertigo.
Patogen angin juga dijuluki "pembawa patogen lain", karena itu patogen angin terkadang juga membawa patogen lain seperti dingin, panas dan lembab. Berikut beberapa sindrom yang berkenaan dengan patogen angin :
Sindrom Angin-Dingin
Gejala yang nampak pada serangan angin-dingin : penderita merasa takut angin dan takut dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan, hidung tersumbat, pilek, batuk, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang dan cepat.
Sindrom Angin-Panas
Sindrom ini terjadi karena serangan patogen angin dan patogen panas. Gejala-gejala yang timbul : suhu badan tinggi, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah, bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni sedikit dan berwarna tua, terjadi konstipasi, selaput lidah tipis dan berwarna kuning, nadi terasa mengambang dan cepat.
Sindrom Angin-Lembab
Ada dua macam penyakit pada sindrom angin-lembab, yaitu flu dan rematik (pi-rematik). Penyakit flu akibat sindrom angin-lembab memiliki gejala : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan mengalami diare. Sedangkan pi-rematik mempunyai gejala sakit otot dan persendian, kemudian sakit sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sindrom Angin-Endogen (Dalam)
Sindroma angin-endogen umumnya timbul karena fungsi organ hati terganggu dan mempunyai gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang.
Secara ringkas angin mempunyai karakteristik sebagai berikut : (i) cenderung mengambang, artinya sebelum menginvasi tubuh, angin lebih dulu menyerang bagian atas kepala (ii) cenderung bergerak, artinya penyakit yang ditimbulkan bersifat migrasi, seperti nyeri alih pada organ gerak (iii) cenderung berubah, artinya sering timbul secara tiba-tiba, muncul da menghilang dan (iv) cenderung mudah diikuti faktor patogenik lain.
Selama proses pembekaman tubuh akan mengeluarkan 6 patogen (angin, panas, dingin, kering, lembab dan api) dalam tubuh.
Dalam keadaan normal 6 patogen tersebut tidak menimbulkan perubahan patologis dalam tubuh dan di kenal sebagai “enam jenis Qi” dalam lingkungan.
Namun ketika terjadi perubahan yang eksrim pada salah satu jenis Qi dan daya tahan tubuh sedang dalam keadaan kurang baik dikenal sebagai “enam faktor patogen eksogen”.
Patogen tersebut akan menyerang melalui bagian luar tubuh melalui kulit, mulut, hidung atau tenggorokan.
1. Angin
Sindrom angin yang paling kita temui dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah “masuk angin”. Bekam merupakan salah satu solusi yang efisien untuk mengeluarkan patogen tersebut. Filosofi dari angin adalah mudah datang dan mudah pergi, maka jika gejala datang mendadak maka juga mudah di sembuhkan salah satunya adalah dengan cara berbekam atau dengan herbal seperti jahe, papermint, dan bunga krisant
2. Dingin
Dingin merupakan hasil dari respon tubuh terhadap suhu ruang yang terlalu rendah. Tubuh akan merespon dingin dengan mengerutkan pori-pori dan kontraksi tendon. Hal tersebut dapat menghambat sirkulasi Qi dan darah, tidak jarang juga di temui adanya nyeri pada saat tubuh merasa kedinginan.
3. Panas
Panas merupakan patogen yang terdapat dimusim panas. Negara kita terdapat banyak patogen panas dikarenakan negara kita berada di bawah garis katulistiwa dengan suhu tropis. Proses panas yang berlebihan berlebihan merupaka patogen jenis api dengan manifestasi demam tinggi, gelisah, haus, keringat berlebih. Panas bersifat naik ke atas maka ketika patogen panas dalam tubuh meningkat dapat kita rasakan dengan menempelkan tangan kita di kening.
4. Lembab
Lembab merupakan Qi yang banyak terdapat di ahir musim panas dan musim gugur. Pada saat ini terdapat banyak sekali penyakit yang berkaitan dengan patogen lembab. Hal tersebut di sebabkan akibat tinggal di daerah lembab, memakai pakain yang lembab karena berkeringat atau hujan yang berkepanjangan. Beberapa tanda bahwa orang tersebut terkena patogen dingain antra lain :
Lembab di tandai oleh berat dan kental
Lembab di tandai oleh kekentalan dan stagnasi
Lembab merupakan faktor Yin patogen yang melemahkan Yang dan mudah menyumbat aliran Qi
5. Kering
Patogen kering berkaitan erat dengan patogen panas, meskipun berkaitan namun cara penangan dari patogen kering berbeda. Penilaian petogen kering dapat di lihat dengan melihat sesuatu yang mengalami kekeringan. Patogen kering mengkonsumsi cairan Yang tubuh dan mengakibatkan kekeringan pada mulut dan tenggorokan. Hal tersebut dapat dilihat dengan mulut kering, haus, kulit kering dan bibir pecah-pecah.
6. Api
Patogen api merupakan patogen terberat setelah panas dan kering. Patogen api merupakan patogen Yang dalam tubuh. Patogen api mengkonsumsi cairan Yin dalam tubuh dan memaksanya keluar, hal tersebut menimbulkan kekurangan cairan tubuh. Efek yang di timbulkan hampir sama yang di akibatkan oleh panas dan kering, namun lebih berat.
~~~~~~~~~~~
DIAGNOSA 6 UNSUR
Diagnosa 6 unsur merupakan cara diagnosa dengan mengenali fenomena yang nampak pada pasien dikaitkan dengan 6 unsur yang ada di alam. Enam unsur tersebut biasanya dalam dunia kedokteran timur adalah 6 patogen luar. Tetapi pada diagnosa 6 unsur ini akan terdapat kombinasi tidak hanya 6 patogen luar saja juga digabungkan dengan 6 unsur yang muncul dari dalam. Seperti angin dalam, dingin dalam, kering dari dalam dan seterusnya.
Maka apapun fenomenanya yang terdeteksi pada pasien kita gabungkan baik ia datang dari dalam maupun dari luar sehingga jadilah diagnosa 6 unsur. Kita ingat kembali bahwa fenomena dihubungkan dengan fungsi adalah sebuah kunci dalam melakukan diagnosa kepada pasien kita.
Enam unsur yang ada di pasien akan membentuk sebuah segitiga yang merupakan gabungan dari 3 unsur yang bersamaan terlihat fenomenanya di pasien.
Meskipun kombinasi yang lain juga bisa terjadi, misalnya kombinasi 2 unsur atau fenomena 1 unsur yang nampak tunggal. Kombinasi 2 unsur dan kombinasi 3 unsur akan kita bahas satu per satu di bawah ini.
Kombinasi 2 unsur:
ANGIN PANAS
Fenomena ini bisa kita jumpai dengan beberapa kondisi yang berbeda. Yaitu:
Kombinasi angin dan panas dari luar atau 2 unsur luar yang masuk bersamaan.
Ini sering terjadi ketika seorang dengan kondisi badan yang tidak fit melakukan pekerjaan yang berada dilapangan, atau berkendaraan tanpa menggunakan jaket. Gejala yang muncul badan terasa pegel pegel, kepala pusing, badan demam dengan keringat sedikit, mata agak kemerahan, leher kaku. Dari nadi akan didapatkan mengambang dan cepat. Lidah belum ada perubahan warna patologis. Kecuali pada saat yang sama seseorang terserang angin panas tetapi sebelumnya ia sudah terdapat unsur lain, misalnya lembab panas pada lambung, maka akan menampakkan lidah merah dengan selaput kuning tebal.
Prinsip terapinya adalah usir patogen angin panas
Terapi yang tepat adalah dengan menggunakan Bekam basah pada titik al kaahil (da zhui) , Katifain (Jian jing), feng men, Zhong fu dan al akhdain.
Herbal kita berikan yang mengusir angin panas yaitu yang mengkeringatkan dengan rasa pedas dingin. Misalnya: bunga krisan, daun murbei dan daun mint.
Formula TCM yang disarankan adalah: Sang Ju Yin
Kombinasi angin dalam dan panas dalam
Kombinasi angin panas yang muncul dari dalam terjadi karena panas dalam akan memunculkan angin. Misalnya seorang dengan kondisi Yang Shi hati akan memunculkan angin dalam seperti tremor, vertigo, kaku atau kejang, mudah marah dan akhirnya bisa memunculkan stroke jika ditambah dengan unsur lembab. Jadi kalo sudah kombinasi jadi 3 unsur yang berbarengan yaitu: angin, panas dan lembab bisa memunculkan fenomena stroke atau sumbatan yang lain seperti dahak menyelimuti Jantung.
Prinsip terapi redam ekses Yang Hati, usir angin dalam dan buang panas
Terapi yang dianjurkan menggunakan kombinasi bekam basah pada titik Ummu mughit (Bai hui), akhdain dan kaahil (da zhui).
Herbal yang digunakan adalah Muli, Cacing, Tribulus, Long dan cao dan jombang.
Kombinasi angin panas luar memunculkan angin dalam
Serangan patogen luar angin dan panas akan memunculkan fenomena angin dalam. Misalnya pada kasus seorang yang terserang vertigo ketika habis terserang paparan angin panas luar.
Maka prinsip terapinya gabungan antara mengusir angin panas luar dengan meredakan angin dalam.
Tindakan terapi yang diasarankan yaitu dengan bekam basah pada titik yang sama pada 2 kasus di atas sama kombinasi herbal yang ada pada 2 kasus di atas sebelumnya.
ANGIN DINGIN
Angin di alam sering membawa patogen yang lain, misalnya dingin. Angin dan dingin luar akan membuat gejala masuk angin (takut angin dan dingin) pusing, tidak berkeringat, badan terasa tidak enak. Terapinya dengan cara mengkeringatkan dengan formula pedas hangat. Yang paling banyak dijumpai dan mudah adalah dengan minum rebusan jahe segar ditambah dengan ranting kayu manis. Atau bisa juga dengan jalan dilakukan bekam api pada badan area belakang. Formula TCM yang bisa disarankan adalah: Ma Huang Tang dan Gui Zhi Tang.
Angin dari dalam dan dingin dari dalam juga bisa terjadi. Ketika seorang dengan kondisi lemah, qi lemah maka membuat xue juga lemah. Xue yang lemah akan membuat Liver tidak mendapatkan pasokan darah sehingga akan memunculkan kekurangan pada organ yang diurusi oleh Liver yaitu tendon. Pasien akan merasakan tremor, kepala pusing, vertigo dan hilang keseimbangan. Karena qi lemah maka Yang juga lemah. Sehingga dapat kita lihat unsur angin dan dingin dari dalam pada pasien seperti ini. Terapinya dengan menggunakan formula Li Zhong Wan dan moksa pada Baihui, Shen Que dan Mingmen untuk memupuk Yang dan mengangkat Yang ke atas serta memberikan nutrisi pada tendon.
ANGIN LEMBAB
Angin bisa berkombinasi dengan hawa lembab. Terjadi pada musim panas atau musin dingin. Indonesia termasuk iklim dengan hujan tropis, shingga banyak unsur panas dan lembab di alam ini. Angin lembab akan memunculkan gejala yang sama dengan angin yang lain yaitu takut angin dan dingin disertai dengan badan terasa berat, kepala terasa berat, pada stadium lanjut bisa kombinasi dengan unsur dingin sehingga memunculkan diare.
Angin lembab bisa dilakukan terapi dengan kombinasi bekam api pada tubuh belakang ditambah dengan moksa pada Kaahil (Da Zhui) dan moksa pada Ummu mughit (Bai Hui) serta Moksa pada pusar (Shen Qie).
Herbal TCM yang dianjurkan adalah Huo Xiang Zheng Qi Pian yang bisa beli di toko obat China.
Herbal Thibbun nabawi bisa memakai Huluba (Hulbah/Fenugreek). Untuk herbal Indonesia bisa menggunakan adas dan kayu manis serta jahe sedikit.
ANGIN KERING
Angin ditambah dengan fenomena kering. Hal ini bisa terjadi ketika seorang dengan kondisi tubuh yang kering sehingga memunculkan angin dalam. Angin dalam bisa terjadi dari jalur kurang Yin dan kurang Xue. Atau pada sindrom ginjal defisien memunculkan ekses angin Hati. Hal ini bisa dilakukan terapi dengan menggunakan Tianma Gouteng Yin.
Atau kemungkinan kedua bisa jadi terkena angin panas dari luar pada seorang dengan kondisi tubuh kering. Maka memunculkan dua unsur yang bergabung yaitu angin dan kering. Terapinya dengan menggunakan Tonik Yin seperti makan buah peer, jelly gamat dan makan buah buahan yang berair diminum bersama bunga krisan atau daun murbei.
ANGIN API
Angin dan api bisa kita jumpai dari unsur yang muncul dalam tubuh. Misalnya pada kasus api Lambung yang membara membuat fenomena angin yaitu: migren dan vertigo. Dua unsur ini sering sekali muncul dalam dunia medis dengan bahasan gastritis akan memunculkan migren. Terapinya dengan menggunakan Bekam Basah pada ummu mughit, al kaahil dan titik belakang Lambung serta Akhdain. Ditambah dengan konsumsi pendingin Lambung misalnya air perasan jus buah timun dan bengkoang. Minum daun mint dan daun murbei.
PANAS DINGIN
Kondisi panas di dalam dan dingin di luar sering terjadi pada paparan dingin yang membekukan meridian atau pori-pori sehingga panas tubuh tidak bisa keluar. Maka memunculkan panas yang terkungkung di dalam. Dalam terasa panas tetapi luar terasa dingin. Untuk kasus ini dilakukan terapi bekam api untuk mengusir angin dingin dan mendinginkan dalam dengan minum sari kacang hijau dan jahe untuk mengusir dingin luarnya.
Atau bisa juga pada kasus luar panas dan dalam dingin. Ini terjadi pada kondisi seseorang yang lemah tubuhnya Yang Qi-nya lemah kemudian terserang panas dari luar. Maka pengobatannya bisa dengan menggunakan bekam kering untuk membuang panas luarnya dan minum kayu manis, jahe dan habbatussauda untuk menghangati dalamnya.
Penyebab Penyakit Luar (PPL) 1 : Angin
Dalam perspektif Traditional Chinese Medicine (TCM), penyebab penyakit dibagi menjadi dua golongan besar yaitu : (1) penyebab penyakit luar (ppl) dan (2) penyebab penyakit dalam (ppd). Penyebab penyakit luar adalah patogen angin, dingin, panas, lembab, kering dan api, yang secara umum biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca dan kondisi tubuh yang lemah.
(A) Patogen Angin
Patogen angin adalah patogen yang menyebabkan terjadinya sindrom permukaan. Di dalam alam, angin merupakan udara yang bergerak dengan cepat dan berubah serta dapat menembus lubang-lubang. Maka tidak ada tempat atau sudut yang luput dari serangan patogen angin.
Penyakit yang disebabkan oleh patogen angin umumnya terjadi secara cepat dan tidak menetap pada satu tempat (sering berpindah-pindah). Sebagai contoh, penyakit flu seringkali disebabkan oleh patogen angin dimana penyakit ini sering timbul secara cepat dan medadak, namun dapat sembuh secara cepat pula. Contoh lain, penyakit rematik yang disebabkan patogen angin, lokasi sakitnya sering berpindah-pindah, dari satu persendian pindah ke persendian lain.
Angin merupakan patogen bersifat yang. Karena itu, angin menyerang bagian tubuh yang bersifat yang seperti tubuh bagian atas dan bagian permukaan (misalnya kulit dan otot). Gejala-gejala yang sering timbul pada sindrom angin adalah sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Apabila menyerang kulit, maka gejala yang timbul seperti banyak keringat, takut angin, demam, sakit persendian dan otot serta gatal-gatal. Dari fenomena alam, angin menyebabkan pohon bergoyang. Demikian pula jika seseorang terkena patogen angin akan muncul gejala seakan-akan bergoyang seperti pusing, kejang, kaku, tremor dan vertigo.
Patogen angin juga dijuluki "pembawa patogen lain", karena itu patogen angin terkadang juga membawa patogen lain seperti dingin, panas dan lembab. Berikut beberapa sindrom yang berkenaan dengan patogen angin :
Sindrom Angin-Dingin
Gejala yang nampak pada serangan angin-dingin : penderita merasa takut angin dan takut dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan, hidung tersumbat, pilek, batuk, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang dan cepat.
Sindrom Angin-Panas
Sindrom ini terjadi karena serangan patogen angin dan patogen panas. Gejala-gejala yang timbul : suhu badan tinggi, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah, bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni sedikit dan berwarna tua, terjadi konstipasi, selaput lidah tipis dan berwarna kuning, nadi terasa mengambang dan cepat.
Sindrom Angin-Lembab
Ada dua macam penyakit pada sindrom angin-lembab, yaitu flu dan rematik (pi-rematik). Penyakit flu akibat sindrom angin-lembab memiliki gejala : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan mengalami diare. Sedangkan pi-rematik mempunyai gejala sakit otot dan persendian, kemudian sakit sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sindrom Angin-Endogen (Dalam)
Sindroma angin-endogen umumnya timbul karena fungsi organ hati terganggu dan mempunyai gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang.
Secara ringkas angin mempunyai karakteristik sebagai berikut : (i) cenderung mengambang, artinya sebelum menginvasi tubuh, angin lebih dulu menyerang bagian atas kepala (ii) cenderung bergerak, artinya penyakit yang ditimbulkan bersifat migrasi, seperti nyeri alih pada organ gerak (iii) cenderung berubah, artinya sering timbul secara tiba-tiba, muncul da menghilang dan (iv) cenderung mudah diikuti faktor patogenik lain.
angin
PATOGEN FONG - ANGIN
Angin merupakan patogen bersifat Yang, karena itu angin mudah menyerang bagian tubuh yang bersifat Yang (bagian atas, bagian permukaan misalnya kulit dan otot).
Patogen angin sering berperan sebagai pembawa patogen lain dan
merupakan patogen terpenting dari ke 6 patogen luar lainnya. Selain mudah menyerang ke dalam tubuh juga mudah ditularkan kembali kepada orang lain.
Sifat Angin :
1. Angin bersifat Yang, menyerang pori-pori mempengaruhi mekanisme pengeluaran keringat, muncul rasa takut angin.
2. Menyerang tubuh bagian atas dan berdaya naik atau menyerang tubuh bagian luar / Wei Chi (Chi Pertahanan) sehingga merusak mekanisme buka tutup pori-pori seluruh tubuh.
3. Tidak menetap / berpindah-pindah, berubah bentuk dan sifat.
4. Menimbulkan pergerakan dalam tubuh, seperti timbul gejala pusing, gemetar / tremor dan kejang
5. Serangannya datang dengan tiba-tiba dan bersifat akut.
Unsur yang di serang adalah Kayu (Hati dan Kantung Empedu)
dengan gejala yang nampak berupa :
- Penglihatan kabur, vertigo dan nyeri kepala yang hebat.
- Hubungan luar organ Kayu yang menguasai tendon-tendon menyebabkan gerakan tubuh jadi tidak terkontrol mengakibatkan kesulitan bicara, ini yang disebut Tai Feng. Apabila gejala ini tak diatasi akan menjadi ekstrem dan dapat menyebabkan stroke, tidak sadarkan diri, tak dapat bicara, mata dan mulut mencong yang berat akan mengalami kelumpuhan.
Sindrom Fong-angin yang sering dijumpai dalam klinik :
1. Sindrom Masuk Angin, umumnya disebabkan serangan angin yang masuk lewat kulit dan pori-pori.
Gejala : takut angin, suhu badan meninggi, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, bersin, gatal tenggorokan, selaput lidah putih tipis, nadi mengambang.
2. Sindrom Angin Dingin, disebabkan serangan angin dan dingin.
Gejala : takut angin dan dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan sakit-sakit, hidung tersumbat, batuk pilek, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang kencang (Cing).
3. Sindrom Angin Panas, disebabkan serangan angin dan panas.
Gejala : suhu badan tinggi, terasa
sedikit takut angin, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni kuning tua dan sedikit, tinja keras dan kering, selaput lidah tipis dan kuning, nadi mengambang cepat.
4. Sindrom Angin Lembab menyebabkan munculnya dua jenis
penyakit yaitu influenza dan Pi-rematik.
Gejala influenza : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan diare.
Gejala Pi-rematik : sakit otot dan persendian,
kemudian sakit sering berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnya.
5. Sindrom Angin Dalam, merupakan berbagai macam penyakit apabila dalam perwujudannya memanifestasikan gejala-gejala yang dikiaskan menyerupai pohon tertiup angin. Sindrom ini biasanya disebabkan karena fungsi Kan-hati terganggu.
Gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang.
Angin merupakan patogen bersifat Yang, karena itu angin mudah menyerang bagian tubuh yang bersifat Yang (bagian atas, bagian permukaan misalnya kulit dan otot).
Patogen angin sering berperan sebagai pembawa patogen lain dan
merupakan patogen terpenting dari ke 6 patogen luar lainnya. Selain mudah menyerang ke dalam tubuh juga mudah ditularkan kembali kepada orang lain.
Sifat Angin :
1. Angin bersifat Yang, menyerang pori-pori mempengaruhi mekanisme pengeluaran keringat, muncul rasa takut angin.
2. Menyerang tubuh bagian atas dan berdaya naik atau menyerang tubuh bagian luar / Wei Chi (Chi Pertahanan) sehingga merusak mekanisme buka tutup pori-pori seluruh tubuh.
3. Tidak menetap / berpindah-pindah, berubah bentuk dan sifat.
4. Menimbulkan pergerakan dalam tubuh, seperti timbul gejala pusing, gemetar / tremor dan kejang
5. Serangannya datang dengan tiba-tiba dan bersifat akut.
Unsur yang di serang adalah Kayu (Hati dan Kantung Empedu)
dengan gejala yang nampak berupa :
- Penglihatan kabur, vertigo dan nyeri kepala yang hebat.
- Hubungan luar organ Kayu yang menguasai tendon-tendon menyebabkan gerakan tubuh jadi tidak terkontrol mengakibatkan kesulitan bicara, ini yang disebut Tai Feng. Apabila gejala ini tak diatasi akan menjadi ekstrem dan dapat menyebabkan stroke, tidak sadarkan diri, tak dapat bicara, mata dan mulut mencong yang berat akan mengalami kelumpuhan.
Sindrom Fong-angin yang sering dijumpai dalam klinik :
1. Sindrom Masuk Angin, umumnya disebabkan serangan angin yang masuk lewat kulit dan pori-pori.
Gejala : takut angin, suhu badan meninggi, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, bersin, gatal tenggorokan, selaput lidah putih tipis, nadi mengambang.
2. Sindrom Angin Dingin, disebabkan serangan angin dan dingin.
Gejala : takut angin dan dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan sakit-sakit, hidung tersumbat, batuk pilek, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang kencang (Cing).
3. Sindrom Angin Panas, disebabkan serangan angin dan panas.
Gejala : suhu badan tinggi, terasa
sedikit takut angin, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni kuning tua dan sedikit, tinja keras dan kering, selaput lidah tipis dan kuning, nadi mengambang cepat.
4. Sindrom Angin Lembab menyebabkan munculnya dua jenis
penyakit yaitu influenza dan Pi-rematik.
Gejala influenza : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan diare.
Gejala Pi-rematik : sakit otot dan persendian,
kemudian sakit sering berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnya.
5. Sindrom Angin Dalam, merupakan berbagai macam penyakit apabila dalam perwujudannya memanifestasikan gejala-gejala yang dikiaskan menyerupai pohon tertiup angin. Sindrom ini biasanya disebabkan karena fungsi Kan-hati terganggu.
Gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang.
Langganan:
Postingan (Atom)