Epilepsi (Dian-Xian)
Epilepsi adalah kondisi tubuh yang bermula dari gangguan fungsi otak secara intermiten yang menyebabkan bangkitan kejang-kejang (seizure) berulang kali. Ini adalah pertanda kalau fungsi otak seseorang terkadang terganggu.
Umumnya epilepsi mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, strok, alkohol dan lainnya. Kadang epilepsi mungkin juga karena genetik, tapi epilepsi bukan penyakit keturunan. Namun demikian penyebab pastinya tetap belum diketahui dan juga epilepsi bukanlah penyakit keterbelakangan mental, karena ilmuwan seperti Newton dan Alfred Nobel-pun terindikasi menderita epilepsi.
Secara umum semua orang beresiko mendapat epilepsi. Bahkan, setiap orang beresiko satu di dalam 50 untuk mendapat epilepsi. Pengguna narkotik dan peminum alkohol punya resiko lebih tinggi. Dan menurut statistik, misalnya di Inggris, satu orang diantara 131 orang mengidap epilepsi. Jadi setidaknya ada 456.000 orang penyindap epilepsi di Inggris. Di Indonesia sendiri diprediksi sekitar 1% dari populasi mengidapnya.
TCM & Epilepsi
Menurut Prof. Dr. Enqin Zhang, seorang pengajar dan praktisi akupuntur di Universitas Middlesex London, Inggris, epilepsi dalam pandangan TCM (Traditional Chinese Medicine) dapat disebabkan oleh 3 hal yaitu : (1) faktor emosi dan lingkungan (2) akumulasi phlegma dan (3) xue-stasis. Beberapa situs TCM menyebutkan pula angin-hati dapat menjadi penyebab. Secara umum penanganannya adalah menenangkan faktor emosi, mengeliminasi phlegma dan melancarkan xue yang stasis.
Tiga Titik Akupuntur Epilepsi-Jin Rui
Untuk terapi akupunturnya, Profesor Jin Rui (Pendiri Progam Studi Akupuntur di Universitas-TCM Guangzhao tahun 1980) mengajukan teknik 3 titik untuk penyakit epilepsi ini yaitu PC-06 Neiguan, BL-62 Shenmai dan KI-06 Zhaodai.
PC-06 merupakan titik akupoin dari meridian perikardium, dimana perikardium sendiri berfungsi sebagai pelindung organ jantung dari patogen luar. Epilepsi memiliki hubungan dengan shen-jantung, dimana shen-jantung kehilangan stabilitasnya. Dengan memanipulasi titik PC-06 diharapkan dapat menenangkan organ jantung dan shen-jantung.
Kemudian berdasarkan teori meridian, BL-62 dan KI-06 merupakan titik akupoin dalam meridian qiao-mai (stepping vessel), dimana yin-qiao-mai dimulai dari KI-06 hingga menuju ke kepala dan berakhir di mata membawa yin-qi (melewati daerah yin). Sedangkan yang-qiao-mai dimulai dari BL-62 menuju ke kepala dan berakhir mata membawa yang-qi (melewati daerah yang).
Keseimbangan dalam kedua qiao-mai cukup penting. Ketika terjadi ekses pada yin-qiao-mai maka orang tersebut akan mengalami proses mengantuk dan mata selalu ingin menutup serta sebaliknya jika terjadi ekses pada yang-qiao-mai, seseorang akan selalu terjaga. Qiao-mai juga mengendalikan otot. Ketika yin-qiao-mai bermasalah, maka aspek-dalam otot terlalu kuat dan aspek-luar otot melemah dan sebaliknya jika terdapat permasalahan pada yang-qiao-mai.
Karena mengatur fungsi otot tadi maka qiao-mai secara tidak langsung mengatur pula kekuatan, semangat dan kegesitan, dimana ketika penderita epilepsi setelah mengalami serangan biasanya kehilangan kekuatan dan semangat.
Herbal untuk Epilepsi
Untuk penyakit epilepsi, Prof. DR. Hembing menuliskan salah satu resep herbalnya :
30 gram pegagan segar (15 gram kering)
90 gram daun lidah buaya, kupas
15 butir biji teratai
10 butir angco (kurma tiongkok)
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring
b. Minum 2x sehari, serta makan angco dan biji teratainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar