Rabu, 30 Desember 2015

MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER
ACCUPRESSURE UNTUK DARAH RENDAH
A. Latar Belakang
Pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh dengan pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung berbagai bahan kimia. Pengobatan ini menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat karena dianggap lebih cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung di dalamnya juga memberikan efek negatif bagi tubuh penggunanya. Untuk itu ada beberapa orang yang lebih berminat ke pengobatan non farmakologis. Salah satu contoh pengobatan non farmakologis adalah dengan terapi komplementer atau terapi pengganti.
Salah satu jenis terapi komplementer yang sering digunakan adalah akupresur. Akupresur yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Teknik akupresur ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit pada Sistem Kardiovaskuler. Dalam makalah kali ini, kami akan membahas tentang pengggunaan akupresur sebagai terapi untuk mengatasi Tekanan Darah Rendah.

B. Tujuan
Untuk mengetahui dan menjelaskan titik-titik pemijatan dalam mengatasi Darah Rendah.

C. Manfaat
1. Bagi pelayanan kesehatan
Untuk dapat memahami cara teknik pemijatan yang benar sehingga dapat di aplikasikan dengan baik pada masyarakat.
2. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca tentang terapi komplementer khususnya akupresur untuk mengatasi Darah Rendah.




BAB II
PEMBAHASAN
A. Tekanan Darah Rendah
Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah. Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran. Ada dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60, sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90 maka orang tersebut menderita hipertensi.
Gejala Hipotensi
Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini.
a. Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
b. Pusing.
c. Lemas.
d. Mual.
e. Pingsan.
f. Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
g. Pandangan buram.

B. Akupresur
1. Pengertian Akupresure
Akupresure adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit. Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan oorgan-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi). Titik-titik akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki.

2. Sejarah Terapi Akupresur
Pada bulan September 1991, Erika dan Helmut Simon berjalan di perbatasan Austria dan Italia, disana mereka menemukan mayat yang masih utuh terendam dalam glasier (sungai beku), ditubuh mayat tersebut terdapat tattoo yang menandai titik-titik utama meridian tubuh. Para Ahli akupunktur berpendapat bahwa titik-titik tattoo tersebut dibuat oleh ahli akupunktur yang sangat kompeten, karena ketepatan dan kompleksitasnya. Akupunktur dan akupresur adalah tehnik terapi yang menggunakan sisitim energi tubuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik. Dalam tehnik ini terdapat 361 titik di sepanjang 12 energy meridian tubuh, menggunakan jarum (tekanan untuk akupresur), butuh waktu yang lama untuk mempelajarinya. Kombinasi titik-titik berbeda-beda terhadap masing-masing jenis penyakit.

3. Manfaat Terapi Akupesure
Akupresure terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk pencegahan penyakit, akupresur dipraktikkan pada saat-saat tertentu secara teratur sebelum sakit, tujuannya untuk mencegah masuknya penyebab penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh. Melalui terapi akupresur penyakit pasien dapat disembuhkan karena akupresure dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan sakit dan dipraktikan ketika dalam keadaan sakit. Akupresure juga dapat bermanfaat sebagai rehabilitasi (pemulihan) dengan cara meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit. Selain itu, akupresure juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (promotif) walaupun tidak sedang dalam keadaan sakit (Fengge,2012).

4. Komponen Dasar Akupresure
Ada tiga komponen dasar akupresure yaitu ci sie atau energi vital, sistem meridian dan titik akupresure.
1) Ci sie (Energi Vital)
Ci sering dartikan sebagai zat sari-sari makanan dan Sie adalah darah sehingga secara singkat Ci Sie sering disebut sebagai energi vital. Ada dua sumber asal energi vital yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat. Energi vital bawaan berasal dari orang tua, maka sifat, watak, bakat,rupa dan kesehatan fisik dan mental dari kedua atau salah satu orang tua sering muncul pada anaknya. Sementara itu, energi vital yang didapat bisa berasal dari sari makanan yang diperoleh dari ibu (selama kandungan) maupun yang diperoleh sendiri sesudah lahir. Oleh karena itu, kondisi janin sangat bergantung pada jenis makanan, air dan suhu udara yang diperoleh ibu serta dukungan sosial dari lingkungan. Kondisi janin tidak lepas dari kondisi fisik, mental/psikis sang ibu. Energi vital yang kemudian memberikan kehidupan pada manusia (Fengge,2012)
2) Sistem Meridian
Sistem meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian tubuh seperti jaring laba-laba yang membujurkan lintang untuk menghubungkan seluruh bagian tubuh. Meridian merupakan bagian dari sistem saraf, pembuluh darah dan saluran limpa. Fungsi meridian menurut Fengge (2012) :
§ Menghubungkan bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya (muka-belakang, atas-bawah, samping kiri-kanan, bagian luar-bagian dalam).
§ Menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya, menghubungkan organ yang satu dengan organ yang lainnya, menghubungkan organ dengan pancaindra dan jaringan tubuh yang lain. Sifat hubungan ini bolak-balik.
§ Menghubungakn titik-titik akupuntur/akupresur yang satu dengan yang lainnya, menghubungkan titik akupuntur/akupresure dengan organ dan menghubungkan jaringan tubuh dengan pancaindra.
§ Merupakan saluran untuk menyampaikan kelainan fungsi organ ke permukaan tubuh yang dapat diketahui melalui kelainan keadaan titik pijat, pancaindra atau jaringan tubuh lainnya.
§ Merupakan saluran bagi penyebab penyakit masuk ke dalam organ baik penyebab dari luar tubuh maupun penyebab penyakit dari dalam tubuh.
Meridian dikelompokkan menjadi meridian umum dan meridian istimewa. Meridian umum adalah meridian paru-paru, usus besar, jantung, tri pemanas, kantong empedu dan hati. Sementara meridian Istimewa adalah meridian tu dan meridian ren yang melintas di garis tengah tubuh. Meridian istimewa ini merupakan pengikat atau penghubungan semua meridian sehingga keempat belas meridian merupakan mata rantai yang tidak terputus. (Sukanta, 2008)
3) Titik Akupresure
Titik akupresure adalah bagian atau lokasi di tubuh sebagai tempat berakumulasinya energi vital. Pada titik akupresure inilah dilakukan pemijatan terapi akupresure. Di dalam tubuh kita terdapat banyak titik akupresure, kurang lebih berjumlah 360 titik yang terletak di permukaan tubuh dibawah kulit. Menurut Fengge (2012) terdapat tiga macam titik akupresure yaitu :
§ Titik akupresure umum
Titik akupresure umum ini terdapat di sepanjang saluran meridian. Setiap titik umum diberi nama oleh penemunya dalam bahasa Tionghoa yang memiliki arti tersendiri dan diberi nomor yang bersifat universal.


§ Titik akupresure istimewa
Titik akupresure istimewa adalah titik yang berserakan (tidak menentu) ada yang dijalur meridian dan ada pula yang diluar jalur meridian.
§ Titik Nyeri (Tes Point)
Titik ini berada di daerah keluhan (daerah yang mengalami masalah) misalnya sakit perut, sakit kepala, dan lain-lain. Untuk menemukan titik nyeri ini adalah dengan meraba keluhan kemudian cari titik yang paling sensitif atau nyeri. Titik ini hanya berfungsi sebagai penghilang rasa sakit setempat saja, tetapi sering juga berpengaruh pada jaringan tubuh lainnya.

5. Kontraindikasi
Akupresure merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping yang minimal. Meskipun demikian, akupresure tidak boleh dilakukan pda bagian tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah dan kulit yang terbakar (Sukanta, 2008).

6. Teori Dasar Praktek Akupresur
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur:
1) Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita.
Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
a) Dalam keadaan yang terlalu lapar.
b) Dalam keadaan terlalu kenyang.
c) Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
d) Dalam keadaan hamil muda.
2) Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan :
a) Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
b) Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang berasap.
c) Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam keadaan tegang.

C. Teknik Akupresur Untuk Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah yang berada di bawah seratus harus dianggap terlalu rendah. Banyak penyebabnya, tapi pada umumnya tekana darah rendah dapet dibagi dalam 3 jenis, yakni tekanan darah rendah simtomatis, tekakan darah “bangun” dan tekanan rendah konstitusional. Terlalu lama di tempat tidur dapat mengakibatkan kekurangan gizi dan penyakit jantung dan tuberculosa (TBC) merupakan empat penyebab utama dari jenis simtomatis. Bila dalam keadaan demikian kondisinya telah pulih kembali, maka kembalilah tekana darah itu ke tingkat normal dengan cukup cepat. Pada jenis yang di sebut tekanan darah rendah “bangun”, maka kata bangun itu tidak berkenan dengan tekanan darah tapi pada posisi pasien. Ini banyak terdapat terutama pada perempuan muda kurus selama berbaring mereka tidak mengalami apa-apa, tetapi setelah mereka bangun dan bergerak maka turunlah tekanan darahnya. Serangan berupa pusing kepala dan jatuh tak sadarkan diri sering merupakan gejala tambahan.
Tapi sebagian besar tekanan darah rendah itu bersifat konstitusional. Tekanan darah rendah seperti menjadi sifat bawaan orang yang menderitanya tapi penyebabnya tidak jelas. Kebanyakan dari mereka adalah orang kurus yang kurang nafsu makan dan berkondisi lebah. Dalam hal ini kekurangan darah juga menjadi gejala yang sering terdapat. Orang-orang seperti itu lekas menjadi lelah dan sulit menempatkan perhatiannya pada pekerjaan yang sama dalam waktu yang lama. Biarpun gejalanya sama, tetapi tekanan darah rendah dan kekurangan darah itu berbeda.
Untuk mengembalikan badan pada kondisi normal haruslah memijat atau menekan titik stubo (1) yaitu Pai Hui (Gv20) dan (2) yaitu Tien Cu (BL10) di kepala.
Untuk mengatasi kelelahan dan tangan dingin pijatlah titik 3 (Yang Chi), 4(Yang Zhe) ,5(Chize LU 5) dan 6(Thai Yen), di legan dan pergelangan dan langsung pindah ke titi 7 (Thai Ling) di pergelangan juga.
Untuk menanggulangi kaki dingin pijat pada titik 8(Kunlun/BL60), 9(Yuanglingquan /SP9) dan 10 (Qiu Zu/GB 40)
A. KESIMPULAN
Hipotensi atau biasa disebut dengan tekanan darah rendah merupakan penyakit yang biasa terjadi pada semua orang jika kekurangan nutrisi maupun karna kondisi fisiologis tubuh yang berkisar sistole dibawah 110 dan diastole dibawah 60 mmHg. Akupresur adalah pengobatan pendamping yang bagus untuk mengatasi tekanan darah rendah dimana merupakan terapi komplementer yang hampir tidak memiliki efek samping. Selain efek samping dilihat dari keefektifan, akupresur juga tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak menghabiskan biaya mahal. Namun, akupresur tetap harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli atau belajar mengenai tehnik akupresur.

B. SARAN
Menerapkan akupresur sebagai pengobatan pendamping bisa digunakan dan sebaiknya lebih dipahami lagi tehnik ini untuk nantinya bisa diterapkan dalam praktek keperawatan. Karena akupresur ini sangat efesien dan tidak menimbulakan efek samping pada tubuh seperti ketika mengkonsumsi obat kimia dalam waktu jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar