Diagnosis Melalui Pendengaran Dan Pembauan
1. Pendengaran
a. Volume suara
Suara keras dan cepat menunjukkan tipe ekses
Suara lemah dan lambat menandakan tipe defisiensi
Kurang ingin berbicara menunjukkan tipe defisiensi dingin
Bicara terus menerus menunjukkan tanda panas.
b. Suara serak atau suara hilang
Serangan akut suara parau biasanya menunjukkan PPL angin, khususnya jika tenggorokan merah dan sakit.
Suara parau yang kronis atau sering kambuh menunjukkan penyakit dalam seperti defisiensi qi paru-paru atau Yin paru-paru.
Suara hilang bertahap juga biasanya menunjukkan defisiensi qi/ Yin paru-paru.
c. Suara keras dengan pembicaraan yang membingungkan
Biasanya bergabung dengan fungsi gangguan mental dan menunjukkan panas mengganggu shen (jiwa).
d. Lima elemen yang berhubungan dengan suara
Berteriak menunjukkan ketidakseimbangan hati
Tertawa terus menerus menunjukkan ketidakseimbangan jantung.
Menangis, merintih dan sedih kronis berarti ketidakseimbangan limpa.
Merintih berarti ketidakseimbangan ginjal.
e. Batuk
Batuk biasanya berhubungan dengan gangguan fungsi paru-paru (qi paru-paru bergerak turun dan menyebar) yang bergerak berlawanan arah.
Mengi atau bederak dari paru-paru biasanya reak/lendir di paru-paru.
Batuk yang sangat keras atau meledak menunjukkan tipe ekses.
Batuk lemah menunjukkan tipe defisiensi.
Batuk kering menunjukkan panas dan kering di paru-paru
Batuk tidak produktif dengan sedikit dahak lengket menunjukkan panas membakar cairan.
f. Bernafas
Nafas keras dan kasar berarti tipe ekses.
Nafas pendek, sesak nafas, nafas lemah atau susah bernafas menunjukkan ginjal terlalu lemah untuk mengambil qi. Ini termasuk tipe asma defisien.
Nafas keras dan kasar dengan preferensi menghembuskan nafas menunjukkan patogen tersimpan di paru-paru. Hal ini termasuk tipe asma ekses.
g. Sering menghela
Biasanya berkaitan dengan stagnasi qi hati
h. Cegukan
Biasanya berkaitan dengan qi lambung berlawanan arah.
i. Borborygmus
Biasanya berkaitan dengan defisiensi qi limpa atau defisiensi Yang limpa, khususnya jika terdapat mencret dan kentut.
Ini dapat juga karena stagnasi qi hati menyerang usus.