Limpa Lembab Dan Stagnasi Hati
Tanda-tanda :
Epigastrium penuh/sesak —> karena hambatan lembab.
Mual, kurang nafsu makan —> karena lemab menghambat qi lambung bergerak turun.
Mencret —> karena lembab menghambat fungsi limpa.
Merasa berat —> karena lembab menghambat fungsi limpa.
Haus dengan ingin minum sedikit —> karena lembab.
Raut muka pucat
Nyeri hipokondria —> karena stagnasi qi hati.
Sakit kuning —> karena lembab dan stagnasi mengganggu aliran empedu.
Rasa pahit —> karena stagnasi qi dan panas.
Lidah : selaput kuning, tebal dan lengket.
Nadi : liat dan licin.
Etiologi/patologi :
Defisiensi limpa gagal mengubah dan mengirimkan cairan, sehingga berkumpul membentuk lembab. Lembab menghambat qi mengalir di ciao tengah dan mengganggu aliran qi (qi limpa seharusnya naik dan qi lambung seharusnya turun), dan aliran lancar qi hati di ciao tengah. Akhirnya, hambatan lembab menjadi panas. Lembab menghambat aliran lancar qi hati dan empedu. Qi hati mandek di ciao tengah dan kandung empedu tidak bisa menyekresi empedu. Terlalu banyak makan makanan berminyak menyebabkan lembab di limpa ditambah penyebab stagnasi qi hati (emosi).
Prinsip pengobatan : menguatkan limpa, mengatasi lembab, merangsang aliran lancar qi hati.
Titik-titik akupunktur :
CV-12 Zhongwan : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
BL-20 Pishu : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
SP-6 Sanyinjiao : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
SP-3 Taibai : menghilangkan lembab.
LR-13 Zhangmen : merangsang aliran lancar qi hati dan menghilangkan lembab di ciao tengah.
LR-14 Qimen : merangsang aliran lancar qi hati.
GB-24 Riyue : merangsang aliran lancar qi hati dan sekresi empedu.
GB-34 Yanglingquan : merangsang aliran lancar qi hati di ciao tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar