Makanan, Musim dan Ritme Harian
Pepatah kuno berkata :”Makanan harus dimakan pada jam yang tepat. Ini akan membuat mudah ditelan dan dicerna”, “Yang qi naik saat matahari bersinar dan lemah saat matahari tenggelam. Sehingga pagi harus sarapan banyak, siang secukupnya dan malam sedikit.”
Makan sehari tiga kali ini harus pada jam yang sama dan rutin, jika bisa tambah dua kali cemilan, di jam 11.00 siang dan 16.00 sore.
SARAPAN PAGI
Karena lambung paling kuat pada pagi hari jam 07.00-09.00, maka sarapan sangat penting dan harus disajikan. Sarapan yang baik menguatkan qi dan yang lambung dan limpa untuk aktivitas sehari-hari. Jenis makanan yang optimal di pagi hari adalah berenergik, makanan “hangat”, dengan tipe dimasak untuk merangsang tubuh dan tidak menimbulkan patogen lembab.
Rekomendasi : Sarapan pagi yang baik berupa bubur (biji-bjian), khususnya millet, jagung, havermut atau biji-bijian yang lain. Saat musim panas, makanan sedikit sejuk disarankan. Bubur beras bisa dikombinasikan dengan kacang, benih atau buah. Suplemen rasa manis seperti madu atau selai jeruk boleh ditambahkan. Kopi atau teh hitam, adalah minuman yang cocok di pagi hari karena menyokong Yang.
Dilarang : Makanan yang berenergi dingin dan produksi patogen lembab yang akan menekan yang pagi dan melemahkan api pencernaan seperti jus, jus buah, sayur mentah, produk susu ekses.
Catatan : Konsumsi produk susu sedikit boleh saat qi limpa bagus. Sebaliknya, produk susu (dan turunan) berenergi dingin dapat dengan mudah menimbulkan patogen lembab atau phlegm.
MAKAN SIANG
Makan siang diutamakan porsi banyak, makanan hangat yang menguatkan ciao tengah. Biji-bijian/ nasi hangat dan buah-buahan sangat direkomendasikan, seperti ikan, daging unggas, daging tanpa lemak dan salad.
Makanan yang sehat adalah makanan yang tidak membebani fisik tubuh dan menyebabkan kantuk. Hindari makanan berlemak, berminyak, terlalu dingin atau terlalu banyak. Karena akan memproduksi patogen lembab di tubuh, melambatkan aliran qi, dan menyebabkan lelah dan lesu.
MAKAN MALAM
Saat malam, yang dan kapasitas pencernaan turun, yin meningkat. Porsi makan malam harus kecil dan menyokong pertumbuhan yin, seperti biji-bijian hangat dan sayur-sayuran, sedikit daging dan produk susu atau kacang kedelai dan sedikit bir.
Dilarang : makanan bernergii panas, merangsang seperti makanan pedas.
Makanan berlimpah di malam hari membebani qi limpa dan lambung, dimana keduanya energi keduanya turun saat malam hari. Sering makan malam seperti ini menyebabkan berat badan naik, mual, kentut, dan tidur tidak enak. Pasien dengan kelebihan berat badan tidak seharusnya makan di atas jam 6 sore, saat organ pencernaan di jam yang terlemah.
MUSIM SEMI
Musim semi adalah musim dimana berawalnya energi yang kecil dengan ditandai pertumbuhan, pergerakan dan penyebaran. Qi tubuh mengalir dengan kuat kembali dan menyebar bebas. Makanan di musim semi harus menutrisi qi, membiarkan qi bergerak bebas, dan menyokong fungsi liver dan limpa.
Makanan yang direkomendasikan musim semi :
Makanan yang sedikit hangat agar qi bergerak ke atas : adas, beras, sorbum, makanan rasa pedas (bawang putih, paprika, jahe) untuk kasus akumulasi lembab yang bermukim saat musim dingin.
Rasa asam, karena menstabilkan yin liver dan dapat mengatur naiknya yang liver.
Makanan dari unsur kayu, warna hijau, berenergi hangat atau adem : teh hijau, bayam, seledri,, sedikit sayur mentah dan tauge.
Dihindari : Makanan berenergi panas dan berminyak, karena memblokir qi liver, dan makanan asam ekses.
MUSIM PANAS
Musim panas memiliki yang besar dan banyak ditandai dengan unsur api dan panas. Panas mengonsumsi cairan tubuh dan melukai yin. Makanan yang sangat direkomendasikan adalah makanan dingin, lembab (makanan yin) untuk mengusir panas dan membangun cairan tubuh. Rasa pahit berhubungan dengan unsur api, dan paling umum makanan pahit-dingin dikonsumsi saat musim panas.
Makanan yang direkomendasi saat musim panas:
Buah atau jus buah : apel,lemon, kiwi, melon, jeruk, pir, nenas.
Makanan sejuk : timun, bayam, tomat, juga makanan mentah seperti salad, yogurt, gandum, teh hijau, teh hitam, arak gandum, daging kelinci.
TCM merekomendasikan teh hijau sebagai minuman ideal saat musim panas sejak ratusan tahun lalu. Teh hijau mengusir panas dan toksin, meredam api jantung, menenangkan pikiran, membuang panas di liver dan kandung empedu, membantu lambung dan paru-paru.
Dihindari : Makanan kering dan berenergi panas seperti kopi dan makanan pedas. Juga hindari makanan dan minuman es-dingin, karena memblokir energi pencernaan lambung.
Menurut TCM, anak-anak sampai umur 8 tahun, secara fisik memiliki ciao tengah yang lemah sehingga sensitif terhadap makanan dan minuman dingin.
Gejala : Tiba-tiba diare dan muntah, sering terjadi karena sering berenang (dingin luar) berkombinasi dengan es krim dan minuman dingin.
Terapi nutrisi : teh adas dengan rempah-rempah.
an rempah-rempah.
MUSIM GUGUR
Musim gugur ditandai dengan menurunnya sifat alam, yaitu kering dan dingin. Pola pergerakan alami musim gugur ditandai dengan pergerakan energi ke dalam tubuh (bukan ke luar). Energi yang turun, sedikit energi yin muncul, dan energi tubuh bergabung ke sisi dalam. Makanan yang bergerak turun ke bawah dan rasa asam (apel) menyokong ketenangan batin dan badan.
Makanan yang direkomendasikan saat musim gugur : Makanan sedikit pedas dan hangat mengimbangi cuaca dingin yang tiba-tiba seperti havermut, millet, jagung, beras, wortel, daun bawang, lobak, kembang kol, daging sapi, kambing. Untuk dingin dalam (tubuh) rasa pedas dari bawang putih, kayu manis, cabe, jahe, bawang bombay merangsang sirkulasi qi dan dengan cepat membawa wei qi ke permukaan tubuh.
Untuk patogen lembab luar, dianjurkan makanan bernergi kering dan hangat untuk menyokong ciao tengah (millet, beras) dan paru-paru (rasa pedas mengusir lembab dan phlegm). Jika patogen kering mendominasi, dianjukan makanan yang melembabkan seperti pir, tahu, kacang tanah.
Dilarang : Makanan berlemak, berminyak, sejuk atau dingin, produk susu akan membebani limpa dan menyebabkan patogen lembab dan phlegm (bronkitis, sinusitis), khususnya saat cuaca basah.
MUSIM DINGIN
Musim dingin adalah musim dimana yin besar berkumpul dan menyembunyikan qi di lapisan paling dalam, sehingga membuat tubuh rentan diserang patogen dingin. Saat musim dingin, makanan hangat dan bernutrisi dengan rasa pedas dan manis untuk membangun dan menggerakkan qi melawan stagnasi dingin sangat dianjurkan.
Makanan yang dianjurkan : Daging hangat yang menyuplai qi, yang dan darah: Daging kambing, sapi, bebek , rusa, unggas, polong-polongan, juga anggur dan red wine.
Makanan musim dingin harus fokus dalam menguatkan yang ginjal dan limpa dengan daging kambing, rusa, udang, minuman beralkohol, rempah pedas, cengkeh, teh rempah, adas, daun bawang, wijen hitam, tiram.
Waktu terbaik untuk membangun qi dan darah dengan rasa manis, adalah akhir musim dingin.
Li Shi Chin, sinshe dinasti Ming, menganjurkan konsumsi alkohol secara rutin dalam takar yang tepat ,”Minuman alkohol memiliki rasa pahit dan pedas serta bersifat panas. Saat minum secara rutin dalam jumlah yang tepat, alkohol mengatur aliran darah, mendorong sirkulasi darah, merangsang jiwa, dan menghangatkan badan.”
Dilarang : Makanan ekses panas, hangat pedas karena mengeringkan cairan tubuh, melemahkan yin dan yang ekses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar