Senin, 26 Oktober 2015

Periksa Feses Anda

Normalnya, seseorang mampu buang air besar satu sampai dua kali sehari tanpa ngeden (memaksa). Feses juga tidak terlalu keras atau lembek dan tidak berbau. Feses juga tidak mengandung nanah, lendir, darahatau sisa makanan yang tidak tercerna. Sinshe biasanya mencatat frekuensi, bentuk dan warna feses serta perasaan sebelum BAB.

Ciri-ciri feses :

Jika feses berbau busuk biasanya menandakan akumulasi panas.
Feses kering dan coklat tua menandakan panas ekses muncul di usus besar.
Feses yang lembek dan sedikit hancur dengan bau busuk berarti dingin ekses di usus.
Feses yang sangat kering dan keras biasanya menandakan defisiensi darah atau cairan tubuh.
Feses yang hancur tanpa bentuk biasanya karena defisiensi dingin di limpa dan lambung.
Awal keluar feses keras kemudian feses hancur menandakan akumulasi lembab karena defisiensi limpa.
Keluarnya feses kering dan hancur berselang seling karena disharmoni hati dan limpa.
Feses dengan sebagian sisa makanan yang tidak terurai beserta bau busuk disebabkan oleh asupan makanan yang salah, yang menyebabkan retensi makanan. Pasien juga akan mengeluarkan gas kentut.
Feses yang mengandung sisa makanan yang tidak terurai karena Yang ginjal lelah.
Feses dengan mukus kuning dan tenemus berarti panas lembab sudah terakumulasi di usus besar.
Feses jika mengandung darah dan nanah berarti disentri.
Feses asam pada anak-anak karena retensi makanan tanpa mencerna dengan tepat.

Sifat urin


Urin kuning tua berarti akumulasi panas.
Bau urin yang kuat karena hiperaktif panas di jantung dan kandung kemih.
Urin kuning keruh dan bau busuk berarti panas lembab turun ke kandung kemih.
Warna jernih, banyak dan tidak berbau berarti sindrom defisiensi dingin.
Urin banyak dan jernih berarti penyakit PPL yang belum masuk ke tubuh dalam.
Saat urin menjadi jernih pada penyakit demam,, berarti pasien akan segera sembuh.
Urin merah mengandung aliran darah dan meridian tergganggu oleh panas.
Volume urin :

Banyak, jernih dan polyuria di malam hari karena insufiensi Yang ginjal.
Diabetes ditandai dengan ekses haus dan polyuria.
Sedikit, kuning tua dapat disebabkan panas ekses, berkeringat berlebihan, muntah dan diare karena terlalu banyak konsumsi cairan tubuh.
Urin sedikit bergabung dengan oedema (bengkak umum) dapat dilihat sebagai defisiensi Yang di paru-paru, limpa atau ginjal; karena organ tidak mampu menguapkan cairan tubuh dan retensi air dan lembab.
Frekuensi Perkemihan :

Sering berkemih dengan jumlah banyak dan warna jernih karena qi ginjal gagal mengikat urin di kandung kemih.
Sering berkemih, terburu-buru dan jumlah sedikit dengan warna kuning tua atau berdarah atau nyeri berarti panas lembab di kandung kemih.
Peningkatan berkemih saat malam hari dengan warna jernih sering terlihat pada penyakit ginjal stadium akhir atau orang berumur karena Yang ginjal gagal mengontrol ekskresi urin.
Susah Berkemih

Perkemihan ditandai oleh urin yang menetes karena susah berkemih disebut dysuria di TCM. Masalah ini disebabkan oleh beberapa hal:

Panas lembab di kandung kemih : Kondisi ini ditandai dengan urin sedikit dan warna kuning tua, tergesa-gesa, rasa nyeri dan menusuk selama berkemih. Gejala lain meliputi rasa pahit di mulut, haus tapi tidak ingin minum, perut bawah kembung dan konstipasi. Dalam pemeriksaan,otot lidah merah, selaput lidah kuning dan berminyak; nadi cepat.
Panas ekses di paru-paru : Pasien susah berkemih atau berkemih menetes dalam jumlah sedikit dengan warna urin kuning tua. Gejala lain tenggorokan kering, gampang marah, hasu dan minum banyak, nafas pendek dan cepat, atau batuk. Dalam pemeriksaan, selaput lidah kungin tipis; nadi cepat.
Stagnasi qi di hati: Pasien susah berkemih muncul dari gaangguan emosi; gejala lain perut dan sisi iga kembung, gampang tersinggung dan mudah marah. Dalam pemeriksaan, otot lidah merah dengan selaput kuning tipis dan nadi tegang.
Defisiensi qi di ciao tengah : Pasien tergesa-gesa untuk berkemih tetapi tidak bisa buang air atau hanya sedikit yang keluar. Gejala lain adalah rasa berat dan kembung di perut bawah, nafsu makan kurang, capek,nafas pendek, dan bicara lemah dengan suara pelan. Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat dengan selaput tipis, nadi tipis seperti benang dan lemah.
Kelelahan Yang ginjal : Pasien susah berkemih atau menetes setelah berkemih, tapi berkemih tanpa tenaga. Gejala lain punggung dan lutut lemah dan sakit, muka pucat kusam dan tidak suka dingin serta capek. Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat dan tebal, nadi dalam dan lemah.
Perkemihan tersumbat: Pasien berkemih dengan aliran kecil atau menetes. Dalam kasus paarah, tidak berkemih. Gejala lain : nyeri punggung dan perut bawah kembung. Dalam pemeriksaan, otot lidah ungu tua, titik-titik memar mungkin muncul di otot lidah; nadi bimbang. Batu atau bercak darah mungkin terdapat dalam jalur perkemihan. Ini adalah kondisi serius yang harus dibawa ke dokter khususnya jika tidak terjadi perkemihan.
Retensi Urine

Tidak adanya pengeluaran urin walaupun ingin berkemih, ini disebut anuria.

Pada orang tua, jika kandung kemih terisi penuh tapi tidak bisa keluar atau hanya sedikit, ini karena defisiensi qi ginjal.
Pada wanita hamil, perkemihan terhambat umumnya karena defisiensi qi di ciao tengah, menyebabkan fetus turun ke bawah ke kandung kemih (terletak di ciao bawah) sehingga menyebabkan susah berkemih.
Perkemihan terhambat setelah melahirkan biasanya hasil dari darah statis atau bengkak di uterus, menyebakan kandung kemih dan urethra tertekan.
Perkemihan yang tidak dapat ditahan

Perkemihan yang tidak dapat ditahan mengacu pada urin yang keluar yang tidak dapat ditahan dan tidak disadari. Ini menunjukkan kegagalan qi ginjal mengikat atau disfungsi kandung kemih.

Enuresis

Enuresis mengacu pada urin yang keluar selama tidur (ngompol). Pada anak-anak, ini karena ketidakmatangan atau kurangnya qi ginjal. Pada orang dewasa karena qi ginjal gagal mengikat kandung kemih, defisiensi dingin di ciao bawah atau kekurangan qi primordial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar